Undang-undang tadi kebanyakan diadopsi dari negara-negara mapan. Seperti Korsel, Amrik, Belanda, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Masyarakat kotanya individualis. Nggoreng ikan asin atau terasi bisa dilaporkan polisi kalau tetangga kanan kiri terganggu, nggak suka baunya. Fak yu tenan.
Hidup di negara yang hukumnya sangat tertib itu melelahkan. Menebang pohon depan rumah saja harus izin otoritas setempat.Â
Sepertinya aturan menyalakan lampu motor di siang hari itu juga adopsi dari luar. Negara tropis yang siang harinya terang benderang ini lampu motor harus dinyalakan. Menyebalkan.
Makanya kebijakannya atau rancangan undang-undangnya terlalu cerdas, sangat jauh melampaui zamannya. Mungkin studi bandingnya ke luar negeri. Kuliahnya juga di sana. Jadi pakai ukuran orang bule. Rakyat kere dipaksa menerapkan hukum ala bule.
Nggak heran kalau mahasiswanya pada demo. Mungkin kecerdasan para mahasiswa di bawah jauh wakil rakyatnya. Yo wis lah gak popo. Aku mendukung demo, tapi tidak mendukung anarkisme. Anarkis sepak ndase.
Yang nggak demo juga jangan baperan. Poster lucu-lucuan kok dikomentari serius. Mbok dirasakan auranya. Mana yang serius, mana yang enggak. Ketahuan kalau mabuk Pilpres. Mereka itu menyelam sambil buang air. Demo sekalian refreshing, bosen dari rutinitas perkuliahan.
Aku nggak masalah anak STM demo, asal nggak anarkis dan bukan demonstran bayaran. Tugas pelajar memang belajar, tapi demo itu sebenarnya proses belajar. Jangan diartikan sempit, belajar nggak hanya di kelas. Tapi ojok ngomong sopo-sopo yo. Wis gak usah dibahas.
Aku juga suka mahasiswa menolak diajak presiden berdialog di istana. Mereka hanya mau berdialog di depan publik, tempat terbuka.Â
Kalau berdialog di istana (tempat tertutup) sambil makan-makan, bahaya! Karena satu keajaiban Jokowi adalah punya semacam pengasihan yang membuat orang jadi lulut dan manut. Tanyakan pada paranormal.
Para mahasiswa ini instingnya lumayan juga, punya semacam sidik paningal. Karena buanyak orang yang setelah diajak makan-makan di istana setelah itu jadi cinta mati Jokowi.