Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Radikal (Mencari April - 4)

21 Januari 2019   13:56 Diperbarui: 22 Januari 2019   17:30 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke, matinya harapan adalah kematian terbesar. Tapi dalam konteks percintaan, itu oke saja. Karena (cuman) mengharapkan seorang manusia. Jangan berlebihan berharap pada manusia. Jangan berharap pada kecantikan dan kegagahan. Itu semua 'tipuan' belaka. Karena sesungguhnya manusia tidak bisa diharapkan. Berharaplah hanya pada Tuhan yang Maha Abadi.

Terlalu berharap hanya pada seorang perempuan di antara semilyar perempuan itu konyol. Cinta memang radikal. Ada pilihan semilyar perempuan di luar sana, tapi aku malah mati-matian mengharapkan perempuan yang tidak mengharapkan aku.

Tapi suara-suara dalam pikiranku terus saja bersuara, "Woeeeii dungu! Memang ada semilyar perempuan di luar sana. Tapi tahukah kau bahwa tiap manusia diciptakan berbeda, walau kembar identik sekalipun. Begitu juga kamu atau juga April. Kamu itu the one and only, tidak akan ada yang menyamai."

Sialan, diam kau!

****
April seumpama hujan. Indah sekaligus misterius. Dari mana dia datang dan akan kemana perginya, selalu jadi pertanyaan abadi di kepalaku. Ah, aku jadi ingat puisi lamaku, tentang hujan. Saat sebelum pikiran dan jiwa ragaku 'terpolusi' April.

Misteri Hujan

mungkin kau belum mengerti
ketika datang kesempitan hati
datanglah pada hujan
berjalanlah di sela-sela rintiknya

di sana ada ruang
yang akan meluaskan hatimu
menyadarkanmu
bahwa hidup ini luas dimensinya

di sana akan kau temukan
kedamaian sejati
yang tak 'kan kau temui di istana yang paling bagus
atau juga di lagu yang paling religius

di sana kau akan jadi ringan
tak ada beda kenikmatan dan penderitaan
karena penderitaan itu diperlukan manusia
penderitaan adalah syarat dari keindahan
penderitaan itu kenikmatan yang menyamar
tak ada bayi lahir tanpa penderitaan ibunya

bagaimana kau tahu nikmatnya sehat kalau tak pernah sakit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun