Tapi bukan berarti yang bijak atau tidak reseh itu tingkatannya S1 atau profesor. Banyak juga yang masih SD. Mereka tidak ikutan reseh semata-mata berpijak pada nurani tidak pada hukum negara maupun agama. Manusia sejatinya tidak akan membunuh, mencuri atau kejahatan yang lain selama nuraninya beres. Sekarang banyak orang yang demi agama tega membunuh orang, tega nggebuki orang, tega membakar rumah orang. Karena belum lulus jadi manusia sudah terlanjur belajar agama.
Aliran-aliran kaku ini memang wagu. Lihat saja tiap bulan Ramadhan, mereka melarang warung makan buka. Alasannya untuk menghormati bulan Ramadhan. Sejak kapan bulan Ramadhan minta dihormati? Sejak dulu Ramadhan itu sudah terhormat. Dipikirnya semua muslim itu puasa. Ingatlah ada wanita datang bulan, orang sakit, musafir dan banyak lagi yang dibolehkan tidak puasa.
***
Dan sekarang silakan saja ISIS atau laskar yang lain, teruskan bunuh semua orang yang gak sepaham dengan ideologimu. Kill 'em all! Jangan sampai ada yang tersisa. Setelah itu ente bakalan sadar, kalau ente cuman mahkluk menyedihkan yang pernah diciptakan Tuhan.
Manusia tidak bisa hidup sendiri...
Â
-Robbi Gandamana-
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H