Instalasi pada kereta api ini mencakup beberapa peralatan yaitu tangki hidrogen,rangkaian sistem fuel cell,baterai,konverter untuk traksi motor dan kelistrikan kereta (Auxiliary Converter) dan traksi motor elektrik.Â
Cara kerja kereta api ini adalah hidrogen dialirkan ke fuel cell, di dalam fuel cell akan terjadi proses elektrolisis yang akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik kemudian dialirkan ke rangkaian baterai, di dalam baterai selain disimpan dengan kapasitas tertentu,listrik juga akan dikonversikan arusnya untuk menggerakkan motor traksi.Â
Pada saat pengereman,energi kinetik dari pengereman akan dikonversi menjadi energi listrik oleh traksi motor dan dialirkan kembali menuju baterai. Sistem rem ini disebut regenerative brake system.
Dalam sekali perjalanan, kereta ini hanya memerlukan satu kali pengisian bahan bakar untuk jarak 800 km.Â
Baterai yang digunakan oleh kereta ini adalah baterai Li-Ion. Baterai Li-Ion digunakan karena sifatnya yang dapat diisi ulang dan lebih efisien dibanding baterai lainnya.
Validasi dan sertifikasi kereta ini dilakukan di Jerman. Lembaga yang memvalidasi antara lain European Railway Agency(ERA),Eisenbahn-Bundesamt (EBA) dan Eisenbahn-Cert (EBC). European Railway Agency melakukan sertifikasi dan validasi sistem keamanan sesuai standar yang berlaku di Uni Eropa.