Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Warung Kopi dan Oligarki

1 November 2019   20:15 Diperbarui: 1 November 2019   20:48 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oligarki, Pak"

"Oh oligarki iku, ketika di suatu negara" Pak Mandra menghetikan kalimatnya "Aku kasih umpama aja ya"

"Boleh, Pak"

Pak mandra melihat sekitar, mencari makhluk yang bisa mewakili isi kepalanya. Lantas melihat kucing oren dan kucing putih yang sedang menikmati pecel ayam bekas pelanggan.

"Nah itu dia" Terlihat jari telunjuk Pak Mandra mengarah ke dua kucing itu.

"Gimana pak?"

"Lihat, kucing oren adalah spesies yang raja, ditakuti, brutal, tidak pandang bulu, dan siapa saja yang menghalanginya pasti bisa saja dia lobi hanya dengan kehebatan warnanya"

"Terus itu kucing putih gimana?"

"Nah disitulah terjadi oligarki antara kucing oren, kucing putih, pecel lele dan prosedur tangga rantai makanan"

Mahesa membenahi cara duduknya, mengarah ke kucing-kucing tadi.

"Kamu lihat, kucing putih tidak makan, bukan karena tidak bisa.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun