Lestari, anak berumur tujuh tahun itu menyeritkan matanya, tanda serius.Â
Bapak yang menyeruput kopi sambil membenari posisi duduknya, "Nak, kenapa kamu bertanya begitu?"
"Enggak sih pak, aku cuma lihat aja di televisi katanya kalau kita gak demo" Lestari memainkan rambutnya yang dikuncir kuda itu dengan polosnya "nanti negara akan hancur"
"Gini ya nak" Bola mata Lestari terlihat makin membesar tanda pensaran "semua itu gak akan terjadi" Lanjut Bapak.
"Lho, memangnya bapak tau masa depan?"Â
"Enggak gitu, nak---"
"Aku juga lihat katanya di Papua itu anak-anak kepalanya dikampak!" Potong Lestari "Kampak itu bukannya yang suka Bapak pakai untuk memotong kayu bakar supaya jadi belah dua ya?"
"I---iya, tapi bukan itu yang jadi persoalan"
"Apa?"
"Kamu belum saatnya, untuk memikirkan masa depan negara, nak"