“Brukk!!”
Anak itu jatuh terjerembap. Matanya menangkap sepasang kaki besar di tanah. Dia mengangkat kepalanya, melihat orang yang sudah ia tabrak.
“Hati-hati, Nak.” Sang Ayah berlari kecil menghampiri anaknya. “Kau tidak apa-apa kan? Sekarang, ayo minta maaf.”
Anak laki-laki itu hanya diam mematung. Dia terdiam. Dahinya berkerut. “Pak Polisi... sedang apa di sini?”
Orang yang ditabrak mengulum senyum. Dilirik seragamnya yang membuat kentara.
Sang Ayah mengangguk sopan. “Maaf, anak saya tidak sengaja.”
Orang itu memungut buket bunga miliknya yang jatuh. “Tidak apa-apa.”
“Pak Polisi,” ujar anak laki-laki itu. “Pak Polisi mengatur lalu lintas pesawat juga, ya?”
Orang itu tertawa. Benar-benar anak yang polos, pikirnya. Orang itu berjongkok, mengusap kepala si bocah.
“Om tidak mengatur lalu lintas pesawat, Dik.” Anak itu masih terlihat bingung. “Om habis mengantar teman Om.”
Anak itu manggut-mangut. “Oooh….”