Kelompok KKN 91 Nurtura, berkesempatan langsung membantu panen cabai dan jeruk di Desa Kemiri. Mereka pun mengakui bahwa ini bukan pekerjaan ringan.
Bayangkan harus memetik cabai merah kecil satu per satu di bawah terik matahari. Meskipun keringat sudah bercucuran, tapi mereka tetap penuh semangat karena setiap cabai yang dipetik adalah bagian dari solusi besar untuk ketahanan pangan.
Sementara itu, pohon-pohon jeruk dengan buah kuning menyala memberikan keindahan dan rasa puas yang sulit dijelaskan.
Memanen jeruk terasa lebih santai dibanding cabai, tetapi tetap saja memerlukan teknik agar tidak merusak pohon.
Kami juga belajar bahwa tidak semua jeruk siap dipetik; ada teknik melihat warna dan tekstur kulit untuk memastikan kematangannya.
"Pertanian itu kerja keras, tapi hasilnya manis," kata Pak Lurah, setelah selesai memanen bersama kami.
Mari Bicara Data : Potensi dan Strategi Bertahan di Tengah Inflasi
Satu hektar lahan dapat ditanami sekitar 100 pohon jeruk. Dengan perawatan optimal, setiap pohon mampu menghasilkan hingga 150 ton jeruk saat mencapai usia 7 tahun.
Jika setiap kilogram jeruk dijual dengan harga Rp20.000, potensi pendapatan dari satu hektar lahan bisa mencapai Rp3 miliar per tahun. Pendapatan ini tentu menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan.