Â
Melihat dan meninjau dari hasil penelitian yang berupa analisis kemampuan membaca al-Qur'an terhadap maharoh qiro'ah dalam pembelajaran bahasa Arab peneliti menarik kesimpulan bahwasannya pembelajaran bahasa Arab khususnya maharoh qiro'ah akan lebih mudah jikalau peserta didik atau siswa memiliki kemampuan membaca al-Qur'an yang baik dan begitu sebaliknya. Dikarenakan dalam pelafalan membaca al-Qur'an dan teks qiro'ah berbeda adalah tugas guru sebagai arsitek kegiatan pembelajaran merancang seapik mungkin siswa yang sudah lanvar membaca al-Qur'an tidak membaca teks qiro'ah dengan pelafalan kalimat dan intonasi yang sama.
Dan merujuk pada adanya hubungan dari kedua aspek kemampuan membaca al-Qur'an dan maharoh qiro'ah, peneliti memberi saran agar :
- Siswa lebih mempelajari huruf hijaiyyah, bacaan al-Qur'an sesuai dengan kaedah tajwid dan makhroj huruf
- Siswa banyak membaca teks bacaan berbahasa Arab dengan kalimat yang mudah
- Siswa belajar membedakan bacaan al-Qur'an dan teks Qiro'ah secara istima' melalui murottal Qur'an atau rekaman atau video percakapan atau cerita berbahasa Arab
- Guru menjelaskan aspek-aspek paling mudah mempelajari teks bacaan berbahasa Arab
- Guru membantu siswa dengan banyak melafalkan dan menirukan kalimat berbahasa Arab di pembelajaran bahasa Arab agar siswa terbiasa mendengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H