e. Mahmud bin ghailan
Beliau memiliki nama lengkap yaitu Mahmud bin Ghailan yang terkenal dengan sebutan Mahmud bin Ghailan Al ‘Adwiy.
f. Tirmidzi
Beliau memiliki nama lengkap Imam Al-Hafiz Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulami At-Tirmidzi.
b). Persambungan sanad
Persambungan sanadnya, antara Nabi dengan Abu Hurairah tidak perlu diragukan lagi persambungan keduanya, karena Abu Hurairah adalah sahabat Nabi. Semua sahabat Nabi adalah adil, maka dari itu persambungan sanadnya tidak perlu dipertanyakan kembali antara Nabi dengan Abu Hurairah.Â
Antara Abu Hurairah dan Abu Shalih juga begitu terdapat hubungan yang kuat, karena Abu Shalih adalah salah satu murid Abu Hurairah. Kemudian Abu Shalih dengan Sulaiman bin Mihran, Abu Shalih wafat pada tahun 101 H,Â
Sulaiman bin Mihran wafat pada 147 H. Sulaiman bin Mihran adalah salah satu murid Abu Shalih, maka antara Abu Shalih dan Sulaiman bin Mihran mereka hidup sezaman dan periwayatannya bersambung serta dapat diterima.Â
Lalu hubungan antara Sulaiman bin Mihran dengan Abu Usamah, Abu Usamah adalah murid dari Sulaiman bin Mihran, maka dari itu hubungan antara keduanya adalah sezaman dan periwayatannya bersambung.Â
Setelah itu Abu Usamah dengan Mahmud bin Ghailan, Abu Usamah merupkan salah satu guru dariMahmud bin Ghailan. Hubungan keduanya yaitu antara guru dan murid. Para ulama menilai beliau baik, serta periwayatannya dapat diterima. Dapat disimpulkan bahwa kualitas sanad hadist ini tergolong hasan dan dapat diterima sebagai hujjah.