Beliau memiliki nama lengkap Hafsh bin Sulaiman bin al Usdy al Bazaz.
e. Hisyam bin Ammar
Beliau mempunyai nama lengkap Hisyam bin Ammar bin Nuashair bin Maisarah bin ‘Abban.
f. Ibnu Majah
Beliau memiliki nama lengkap Muhammad bin Yazid Ibn Majah al Rubay’iy al Qazwaini al Hafidz.
b). Persambungan sanad
Antara Rasulullah saw. Dengan Anas bin Malik tidak diragukan lagi persambungannya. Sedangkan hubungannya dengan periwayat sesudahnya Muhammad bin Sirrin dapat dikatakan bersambung, karena ada hubungan antara guru dan murid. Persambungan sanad antara Katsir bin Syinzir dengan rawi Muhammad bin Sirrin dapat dilihat dari hubungannya antara guru dan murid serta umur keduannya.Â
Dan hubungannya dengan periwayat setelahnya juga dikatakan bersambung seperti pertimbangan yang sama.Â
Sanad Hafsh bin Sulaiman dengan periwayat sebelumnya, Ktatsir bin Syinzir bersambung berdasarkan hubungan guru dan murid serta selisih umur keduanya. Hisyam bin Ammar dengan sanad sesudahnya yaitu Ibnu Majah juga bersambung dengan pertimbangan yng sama. Hadist ini mencapai derajat Hasan li Ghairihi, sehingga dapat dijadikan hujjah atau pegangan.
c). Kandungan hadist
Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah menjelaskan mengenai bahwa ilmu adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia di dunia maupun akhirat. Ilmu menjadikan manusia yang memiliki kelebihan daripada mahluk lainnya.Â