Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guru Ngaji Pedalaman: Pejuang Agama Namun Penuh Keterbatasan

30 September 2024   15:54 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sebagai masyarakat Muslim harus peduli terhadap kondisi para guru ngaji karena mereka adalah pilar utama dalam pendidikan agama. Tanpa mereka, generasi muda akan tumbuh tanpa bimbingan yang cukup dalam mempelajari Al-Qur'an dan ajaran agama. Lebih dari itu, guru ngaji adalah ujung tombak dalam menjaga kelangsungan tradisi keilmuan Islam di tengah-tengah masyarakat.

Kepedulian terhadap guru ngaji juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kita sebagai umat Muslim. Dengan memberikan dukungan kepada mereka, kita turut berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan pendidikan agama di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung para guru ngaji. Pertama, kita bisa memberikan dukungan finansial melalui infaq dan sedekah serta zakat. Banyak lembaga sosial dan zakat salah satunya Laznas Dewan Dakwah yang memiliki program khusus untuk membantu kesejahteraan guru ngaji. Dengan hal itu kita bisa mendukung memastikan bahwa para guru ngaji dapat fokus mengajar tanpa harus terbebani oleh masalah ekonomi.

Kedua, kita juga bisa memberikan dukungan moral dengan menghargai peran mereka dalam masyarakat. Sebuah apresiasi sederhana dapat memberikan semangat lebih bagi mereka untuk terus menjalankan tugas mulia ini. Dan yang terakhir, kita bisa membantu mempromosikan pentingnya peran guru ngaji kepada masyarakat luas, agar semakin banyak orang yang peduli dan tergerak untuk mendukung mereka.

Dengan langkah-langkah kecil ini, kita bisa memastikan bahwa guru ngaji tetap ada dan terus menjalankan perannya dalam membentuk generasi yang cinta Al-Qur'an dan ajaran agama Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun