Data tersebut dibagikan dalam sebuah forum raidxxx.com pada Rabu 20 Mei 2020 lalu.
Sang hacker yang memakai username Arlinst membagikan 2,3 juta data DPT dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berisi nama, tempat dan tanggal lahir NIK sampai alamat.Â
Terakhir, pada awal September 2022, sebanyak 105 juta data penduduk Indonesia yang diduga milik KPU dibagikan di forum online 'Breached Forums' oleh peretas bernama Bjorka.
Data itu berjudul Indonesia Citizenship Database From KPU 105M dengan logo KPU.
Bjorka mengklaim memiliki data penduduk Indonesia dari KPU dengan ukuran file terkompres sebesar 4 GB.Â
Dalam situs tersebut, Bjorka mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia dengan detail Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain.
Data pribadi itu dijual seharga US$5 ribu atau setara Rp74,4 juta (US$1=Rp14.898,20).Â
Semua data tersebut disimpan dalam file 20GB (uncompressed) atau 4GB (compressed).
Masih ingat kan ?
Satu Contoh Sederhana Kebocoran Data
Pada bagian ini, saya hanya memberikan ilustrasi sederhana tentang kebocoran data bersifat spekulatif.