Mohon tunggu...
Rizky Prabowo Rahino
Rizky Prabowo Rahino Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entreprenuer

Hanya untuk ruang menyalurkan hobi. Sedang belajar menulis apapun di waktu senggang secara santuy, bebas dan ringan. Jika rerkadang mengkritik harap dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Belajar dari Kasus Tuduhan Pencurian Listrik Berujung Denda Rp 41 Juta oleh PLN

26 Agustus 2022   17:40 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:29 2544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya akui bahwa pemakaian listrik berkurang ketika jumlah orang berkurang dan penggunaan perangkat elektronik berkurang.

Otomatis, kurangnya pemakaian listrik berbanding lurus dengan besaran biaya tagihan.

Bagaimana Solusi Menghindari Tagihan Listrik Membengkak?

Mengurangi dan membatasi penggunaan perangkat elektronik menjadi satu-satunya cara menghemat penggunaan listrik.

Sebab, listrik hanya berhubungan dengan perangkat elektonik yang membutuhkan daya.

Listrik tidak berjalan ketika perangkat elektronik non-aktif.

Saya pribadi di rumah juga berupaya menghindari pemakaian listrik berlebihan, khususnya pada malam hari.

Jika dirasa tidak terpakai sebelum beranjak tidur, saya mematikan sejumlah lampu-lampu di rumah. Hanya lampu teras rumah dan lampu kamar mandi/toilet yang hidup.

Sedangkan lampu kamar diganti dengan lampu yang mempunyai watt lebih kecil.

Tak hanya itu, penggunaan alat elektronik lainnya juga saya matikan untuk mencegah risiko terjadinya hal-hal tidak diinginkan, seperti magic jar, rice cooker dan dispenser.

Sementara itu, alat-alat elektronik lainnya hanya beroperasi secara insidentil ketika diperlukan dan berada di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun