Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#4 Gunung Kelud: Kawan yang Hilang

4 Maret 2022   16:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   07:19 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi. Turunan yang curam di pertigaan Kili Suci

Sesampai di pertigaan jalur Kili Suci, Ahmad langsung terduduk. Begitu pun saya. Rasa lelah menjalar ke seluruh tubuh. Kaki Ahmad gemetar. Dia bercerita bahwa ini kali pertama merasakan rasa lelah yang begitu hebat. Mungkin efek trek yang menurun setelah puncak bayangan tadi.

Dok. Pribadi. Turunan yang curam di pertigaan Kili Suci
Dok. Pribadi. Turunan yang curam di pertigaan Kili Suci

Kami berdua beristirahat. Memakan beberapa camilan. Kabut mulai menipis. Dari kejauhan terlihat punggung pegunungan yang gagah. Kami berdua juga berjumpa pendaki lain. Sejenak berbincang. Menghabiskan barang sepuluh menit waktu untuk saling mengenal. Kemudian pendaki tersebut meneruskan perjalanan ke puncak.

Tak terasa waktu terus berlalu hingga satu jam. Dan belum ada tanda-tanda Agung dan Rosyad kembali. Kami berusaha meneriakinya. Sia-sia. Suara kami berdua hanya diterpa angin dan memantul di antara punggung pegunungan. Kami berdua mulai khawatir.

"Setengah jam lagi kalau belum ada tanda-tanda mereka berdua kembali, kita turun," ucapku kepada Ahmad.

Sembari menunggu, kami berdua terus meneriaki mereka. Barang kali ada jawaban. Tapi sekeras apa pun kami berteriak, selalu tak ada jawaban. Ke mana kedua kawanku? Pikiran kami berdua melayang. Jangan-jangan terjadi apa-apa. Resah. Khawatir. Cemas. Perasaan tersebut mengerubungi kami.

Selepas setengah jam dan tidak ada tanda-tanda Agung dan Rosyad kembali, kami berdua memutuskan untuk turun ke bawah. Tidak ada cara lain. Saya dan Ahmad harus menyusul kedua kawan kami.

Bersambung ... Next Part 5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun