Kaki saya mulai merasakan pegal yang teramat. Baru kali ini saya merasakan lelah yang seperti ini. Agung dan Ahmad pun juga merasakan yang sama. Keringat mengucur deras.
Capek, istirahat. Capek, istirahat. Santai. Itu yang ditekankan Rosyad.
Terus saja kami berjalan santai hingga tiba di pertigaan jalur. Di samping kanan tertulis "Kili Suci". Jika mengikuti trek lurus kami akan ke puncak. Jika berbelok ke kanan, jalur akan mengantarkan ke air terjun.
"Kita ke air terjun dulu, baru menuju puncak. Palingan sekitar satu jam perjalanan pulang-perginya," ujar Rosyad.
"Jalannya bagaimana?" tanya Ahmad. Dia nampak kelelahan. Kakinya mulai gemetar.
"Curam. Lebih curam dari trek turunan setelah puncak bayangan tadi."
Ahmad menelan ludah. Sangat menantang baginya.
"Istirahat saja dulu. Santai. Kalau merasa mendingan, baru kita menuju ke air terjun," jelas Rosyad.
Kami beristirahat cukup lama. Terutama Ahmad. Dia nampak sangat kelelahan. Kasihan melihatnya. Napasnya tersengal. Saya pun sebenarnya juga mulai merasakan kaki gemetar. Tapi masih bisa ditahan.
"Yookk!!" ajak Ahmad.