Begitu pun dengan bapak/ibu guru. Mereka dengan ramah mengarahkan dan memberikan masukan sebagai bekal para mahasiswa mengajar dalam kelas nantinya.
Sambutan yang baik dari kepala sekolah dan guru ini memberikan stimulus positif kepada para mahasiswa agar nantinya bisa lancar dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal tersebut juga berarti pihak sekolah menaruh kepercayaan penuh kepada para mahasiswa dalam mengerjakan kegiatannya.
Kegiatan Outdoor
Hal yang berbeda dilakukan pihak sekolah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad saw., Hari Santri, dan Milad MTS. Biasanya acara-acara tersebut dilakukan di dalam ruangan. Berbeda dengan MTS PSM Tanen. Lokasi sekolah yang dekat tempat wisata Alam Kandung akan sayang bila tidak dimanfaatkan.
Pihak sekolah membuat acara-acara tersebut di Alam Kandung yang diikuti oleh seluruh siswa MTS. Ada banyak permainan yang bisa diikuti siswa dan tentunya banyak juga hadiah-hadiah yang disediakan pihak sekolah. Dibantu oleh mahasiswa Magang, acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Pemilihan tempat wisata Alam Kandung sebagai tempat wisata bukan tanpa alasan. Pemandangan air terjun yang memukau, air yang bersih nan jernih, dan banyak tempat yang bisa dimanfaatkan sebagai pendukung acara, membuat Alam Kandung sulit untuk dilewatkan. Hal tersebut juga sebagai ajang refreshing bagi para siswa agar tak jenuh melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Kenal Wajah Tapi Tak Kenal Nama
Ada yang menarik dari kedelapan belas mahasiswa Magang ini. Beberapa di antara mereka ada yang belum kenal verbal satu dengan yang lain. Bahkan hingga acara penutupan kemarin, ada yang baru mengenal nama ketua Magang. Jika diibaratkan, mereka kenal wajah tapi tak kenal nama.
Sebetulnya ketidaktahuan mereka sangat beralasan. Jadwal mengajar dan piket yang berbeda menjadi dalih terkuat. Walaupun mereka satu sekolahan tapi mereka terpisahkan oleh hari mengajar dan piket. Jika ditotal intensitas pertemuan, para mahasiswa ini hanya berkumpul dua kali yaitu saat acara Maulid Nabi dan penutupan kemarin.
Pembentukan OSIS
Sebelum kondisi kembali normal seperti sekarang, aktifitas sekolah telah rehat selama hampir satu tahun setengah. Risiko dari situasi tersebut ialah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) terpaksa vakum. Untuk menghidupkan OSIS, pihak dari sekolah meminta mahasiswa Magang untuk membentuk kembali OSIS.