Suara rintih kesakitan terdengar. Rehan tersungkur di lantai. Sesaat sebelum polisi datang, Kak Marwan sudah melepaskan tembakan ke arah Rehan, tepat di bagian dada. Darah Rehan mengucur. Dia mencoba membuka mulutnya namun seakan tertahan oleh energi yang tak bisa dilihatnya. Kesadarannya tersedot habis. Suara terdengar mampat. Matanya mulai menutup secara perlahan.
Sementara Dinar yang baru lepas dari ikatan, berteriak histeris sembari mencoba membangunkan Rehan. Namun Rehan tak merespon. Denyut nadinya semakin lemah. Tubuhnya semakin dingin. Napasnya sudah naik ke tenggorokan. Salah seorang polisi membopong Rehan dan membawanya ke rumah sakit. Sia-sia. Rehan sudah mengembuskan napas terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H