A. Dampak Sosial: Perlu memperhatikan dampak sosial dari proyek properti, termasuk aspek keadilan sosial, pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
B. Dampak Lingkungan: Penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari proyek properti, termasuk pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, dan mitigasi perubahan iklim.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan
A. Peningkatan Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat: Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tata kelola proyek properti dan melibatkan mereka secara aktif dalam pengawasan proyek, termasuk melalui forum publik, pelibatan komunitas, dan akses informasi yang transparan.
B. Perlindungan Pelapor Pelanggaran: Perlu diberikan perlindungan hukum dan mekanisme pelaporan yang aman bagi individu atau kelompok yang melaporkan pelanggaran dalam proyek properti, sehingga dapat mencegah tindakan pemaksaan atau balasan yang merugikan.Â
Inovasi dalam Tata Kelola Proyek Properti
A. Pemanfaatan Teknologi: Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pemantauan dalam tata kelola proyek properti.
B. Blockchain dalam Pengelolaan Properti: Penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan keamanan dan keandalan data dalam transaksi properti, serta memfasilitasi penelusuran dan verifikasi kepemilikan properti.
C. Praktik Berkelanjutan: Mengadopsi praktik berkelanjutan dalam tata kelola proyek properti, termasuk desain hijau, efisiensi energi, dan manajemen limbah, dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan nilai jangka panjang proyek properti.
Peran Media dalam Pemberitaan Kasus Meikarta
A. Pengungkapan Kasus: Peran media sangat penting dalam mengungkap skandal dan pelanggaran dalam kasus Meikarta, memberikan publik dengan informasi yang akurat dan berimbang.