Mohon tunggu...
Muhammad RizkiAbdillah
Muhammad RizkiAbdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak NIM : 43122010451 Kampus : Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Meikarta Konsumen: Analisis Pendekatan Bologna dan Robert Klitgaard

1 Juni 2023   01:11 Diperbarui: 1 Juni 2023   01:42 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengenalan kasus Meikarta

Kasus Meikarta adalah sebuah peristiwa kontroversial yang melibatkan proyek properti skala besar di Cikarang, Jawa Barat, yang dipromosikan oleh pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk. Proyek ini menimbulkan berbagai perdebatan dan sengketa terkait dengan pembangunan, pemasaran, dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat luas.

Tujuan penulisan

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis kasus Meikarta Konsumen dengan menerapkan pendekatan pemikiran dua, yaitu pendekatan Bologna oleh John Peter Bologna dan pendekatan Robert Klitgaard. Melalui analisis ini, kita dapat memahami dengan lebih baik faktor-faktor yang mempengaruhi kasus ini, dampaknya terhadap konsumen, dan implikasinya bagi pengembangan proyek properti di Indonesia.

Kerangka analisis menggunakan aplikasi pemikiran Bologna dan Robert Klitgaard Dalam analisis kasus Meikarta Konsumen, kita akan menggunakan dua aplikasi pemikiran, yaitu pendekatan Bologna dan pendekatan Robert Klitgaard. Pendekatan Bologna berfokus pada aspek kebijakan dan regulasi yang terkait dengan proyek properti, sedangkan pendekatan Robert Klitgaard menekankan pada analisis korupsi dan tata kelola yang terlibat dalam kasus ini. 

Pendekatan Bologna akan membantu kita memahami konteks kebijakan dan regulasi yang mengatur proyek Meikarta, sementara pendekatan Robert Klitgaard akan memberikan wawasan tentang adanya potensi praktik korupsi dan kelemahan tata kelola yang mungkin terjadi dalam kasus ini.

Dengan menggunakan kedua pendekatan ini, kita akan dapat memahami peran pemerintah, pengembang, dan konsumen dalam kasus Meikarta Konsumen, serta implikasinya terhadap transparansi, akuntabilitas, dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, tulisan ini akan menguraikan secara lebih rinci aspek-aspek "what" (apa), "why" (mengapa), dan "how" (bagaimana) dalam kasus Meikarta Konsumen, dengan mengacu pada pendekatan pemikiran Bologna dan Robert Klitgaard.

Apa yang Terjadi? (What)

A. Gambaran umum tentang kasus Meikarta Konsumen Kasus Meikarta Konsumen melibatkan proyek properti Meikarta yang diumumkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk. Proyek ini direncanakan sebagai kota baru dengan fasilitas modern dan infrastruktur lengkap di Cikarang, Jawa Barat. Namun, proyek ini menimbulkan berbagai kontroversi terkait pemasaran, pembangunan, dan keterlibatan pihak-pihak terkait.

B. Tahapan perkembangan kasus Kasus Meikarta Konsumen mengalami beberapa tahapan perkembangan yang mencakup fase promosi dan pemasaran proyek, pengumpulan dana dari konsumen, penundaan pembangunan, ketidakjelasan status lahan, dan permasalahan dengan pemulihan dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun