Beliau mengatakan bahwa semua pemilihan, baik pemilihan kepala desa, legislative, maupun pemilu pasti tidak lepas dari embel-embel uang. Zaman sekarang ini, modal ke-tokohan, program kerja, dan intelektual saja tidak akan bisa menang pemilu. Kecuali jika disertai dengan adanya pemberian uang dibelakang.
Narasumber mengatakan bahwa saat itu, program desa yang ditawarkan sudah sangat bagus ketimbang calon yang lain. Tetapi, dua calon yang lain menawarkan uang sedangkan narasumber saat itu tidak memberikan uang apapun dan hanya bermodalkan program kerja yang bagus.
- Bagaimana tanggapan beliau mengenai sistem pemilu di Indonesia
Sebenarnya, sistem pemilu di Indonesiea ini sudah sangat bagus. Tetapi, budaya masyarakat Indonesia yang telah mencemari kualitas sistem pemilihan. Budaya memberikan uang dibelakang seperti pertanyaan di atas sudah menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan buruk itu seperti sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan wajar.
Hasil wawancara aku susun menjadi bentuk daftar agar memudahkan kalian membaca serta memahami. Disini tidak ada niatan untuk memberikan stigma buruk atau apapun. Semoga bermanfaat yaa !
Terima kasih udah mampir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H