Studi Kasus
Tabel diatas adalah bagan dari studi kasus Studio Film Rekayasa. Tabel tersebut berfungsi untuk mengelompokan atau mengkategorikan semua kemungkinan yang ada dari permasalahan-permasalahan lapangan yang ada, hal ini bertujuan untuk mempermudah studi kasus bagi penulis.
 Dari table di atas konteks dan kasus pada bagan berfokus pada perizinan dan masalah set atau tempat. Hal ini dikarenakan fokus masalah pada kasus kali adalah ketersediannya tempat atau lokasi untuk syuting. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya penulis akan menjelaskan bagaimana pembangunan Studio Film Rekayasa dapat berpengaruh pada kesejahteraan ekonomi warga sekitar.
Metodelogi
 Metode peneletian pada masalah ini penulis akan menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah pendekatan dalam penelitian yang mengumpulkan data non-numerik dan menganalisisnya dengan menggunakan interpretasi dan deskripsi yang bersifat subjektif. Peneliti biasanya menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan informasi yang mendalam dan detail tentang fenomena yang sedang diteliti. Setelah data terkumpul, peneliti akan menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena tersebut.
 Teknik pengumpulan data sendiri penulis akan melakukan research atau pencarian melalui internet mengenai data yang berhubungan dengan masalah, dan data tersebut akan digunakan sebagai data atau bahan referensi, untuk kasus kali ini.
Temuan dan Pembahasan
 Pada bagian ini penulis akan mencoba menjalaskan keterkaitan tentang Studio Film Rekayasa dengan konteks pertumbahan ekonomi di daerah sekitarnya, menjelaskan bagaimana pembangunan Studio Film Rekayasa dapat berpengaruh pada kesejahteraan ekonomi warga sekitar.
 Menurut situs resmi DPRD Kota Bandung tingkat angka pengangguran mencapai 150 ribu jiwa, pada tahun 2022 lalu. Hal itu dikatakan dalam acara pertemuan dan peluncuran Okejek di Bandung Raya yang diselengarakan di Metro Indah Mall (MIM) Bandung, Jumat (21/10/2022).  Sungguh angka fantastis untuk kota besar memiliki tingkat pengangguran sampai 150 ribu jiwa, hal ini dapat mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini diperparah dengan banyak angka pengangguran adalah anak muda yang baru saja lulus kuliah, seperti yang dilansir PRFMNews.id dalam artikel "Angka Pengangguran Kota Bandung Meningkat Akibat Pandemi", menurut BPS, mayoritas adalah laki-laki dan rata-rata berpendidikan SMA atau profesi. Tentu saja ini bukanlah hal baik bagi kita semua, dengan banyaknya tingkat pengangguran dapat menimbulkan banyak masalah baru.
 Masalah baru yang dapat saja ditumbulkan oleh pengangguran adalah meningkatnya tingkat kemiskinan dari suatu daerah, hal ini dapat disebabkan karena roda perekonomian tidak dapat berputar dengan baik, sehingga menganggu kesejahteraan warga sekitar. Masalah berikutnya adalah tingkat kriminalitas meningkat, dikarenakan banyaknya pengangguran atau orang tidak bekerja, mereka akan mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan cara tersebut adalah kriminalitas, tindakan kriminal yang dilakukan dapat berbagai hal mulai dari pencurian domper, pembegalan, perampokan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pembukaan lowongan pekerjaan sangat diperlukan untuk meningkatkan angka kesejahteraan warga sekitar.
 Pembangunan dari Studio Film Rekayasa dapat mengurangi masalah tersebut karena dengan terealisasikannya dari Studio Film Rekayasa dapat memberikan lowongan kerja baru bagi para anak muda. Terlebih banyak anak muda yang tertarik pada industry perfilman, dengan adanya Studio Film Rekayasa dapat membuka kesempatan bekerja dan anak muda tidak perlu untuk melakukan tidakan kriminal sebagai cara alternatif mencari pendapatan. Selain itu, dengan dibangunnya Studio Film Rekayasa dapat mempermudah sineas untuk mencari lokasi syuting, jadi hubungan dari pembangunan Studio Film Rekayasa adalah simbiosis mutualisme, karena pihak sineas dan pengangguran saling diuntungkan satu sama lainnya. Selain itu dengan menariknya para anak muda untuk menjadi pekerja dapat menyelesaikan dengan cepat masalah pencarian tenaga kerja.