Untuk mengajarkan kosakata melalui puisi, guru atau orang tua dapat menggunakan berbagai metode yang menyenangkan dan interaktif sehingga anak-anak merasa antusias dalam belajar. Pendekatan ini tidak hanya membantu memperkenalkan kata-kata baru tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam memahami penggunaan kata. Berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan:
- Membaca Puisi Bersama, mengajak anak-anak untuk membaca puisi bersama-sama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Dalam proses ini, anak-anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga diajak untuk menganalisis makna dari kata-kata baru yang mereka temui. Diskusi mengenai kata-kata ini dapat memperkaya kosakata mereka. Selama membaca puisi, anak-anak akan menemukan kata-kata baru yang mungkin belum mereka kenal. Misalnya, dalam puisi tentang alam, mereka dapat menemukan kata seperti "gugur", "rintik", atau "senja". Kata-kata ini bisa langsung didiskusikan bersama, sehingga anak-anak memahami arti, sinonim, dan konteks penggunaannya.
- Permainan Kata, permainan kata adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan kosakata baru kepada anak-anak. Setelah membaca puisi, buatlah permainan di mana mereka harus menemukan kata-kata baru dari puisi tersebut. Misalnya, Anda bisa membuat kartu dengan kata-kata dari puisi dan meminta mereka menyusun kalimat menggunakan kata-kata tersebut. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu anak-anak mengingat dan memahami kata-kata baru dengan lebih baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Bani dkk., 2023) penggunaan media kartu kata terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik kelas IV SDN 1 Cibunigeulis.
- Menggambar Ilustrasi, menggambar ilustrasi setelah membaca puisi adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mengaitkan kata-kata dengan visual. Minta mereka untuk menggambar sesuatu yang menggambarkan isi puisi. Ketika anak-anak menggambar sesuatu berdasarkan puisi, mereka memvisualisasikan kata-kata dan makna yang telah mereka baca. Misalnya, jika puisi menyebutkan kata "pelangi", "ombak", atau "dedaunan gugur", mereka akan menghubungkan kata-kata tersebut dengan gambar yang mereka buat. Proses ini membantu memperkuat pemahaman kosakata baru melalui pengalaman visual.
Contoh Puisi dan Analisis
Puisi "Tatapan" karya Ayashdamica Aldea Khusma menawarkan potensi yang kaya untuk pembelajaran bahasa anak. Bahasa sederhana dan deskriptif dalam puisi ini memperkenalkan kosakata baru dan merangsang imajinasi anak.
Puisi ini menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh anak-anak. Kata-kata seperti "menatap", "tanaman", "langit", dan "kucing" merupakan kosakata yang familiar bagi anak-sekolahan dasar.Â
Penggunaan kata kerja "menatap" secara berulang menciptakan efek berirama yang menyenangkan. Irama ini tidak hanya membuat puisi terasa hidup tetapi juga membantu anak-anak untuk mengingat kosakata baru dengan lebih mudah.
Tidak hanya menggunakan kosakata yang sudah akrab, puisi ini juga memperkenalkan kata-kata baru yang mungkin belum dikenal anak-anak, seperti "renta" dan "nanar". Kata "renta" menggambarkan kondisi seseorang yang sudah tua atau lemah, sedangkan "nanar" mendeskripsikan keadaan bingung atau pusing. Dengan bantuan konteks puisi, anak-anak dapat memahami arti kata-kata ini secara lebih mendalam, sekaligus memperkaya perbendaharaan kata mereka.
Puisi "Ibu" karya Andri Maulana adalah salah satu contoh karya sastra sederhana yang sarat makna. Dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami, Dalam puisi ini, Andri Maulana menggunakan kata-kata yang akrab di kehidupan sehari-hari anak-anak, seperti "taman", "daun", "angin", dan "kucing".
Selain itu, puisi ini juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan kosakata baru dalam konteks yang relevan dan bermakna. Misalnya, kata "gugur" digunakan untuk menggambarkan perubahan musim atau jatuhnya daun dari pohon. Melalui konteks yang digambarkan dalam puisi, anak-anak tidak hanya belajar arti kata baru tetapi juga memahami bagaimana kata tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi: