Mohon tunggu...
Rizkiya Putri Ramadhani
Rizkiya Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Rizkiya Putri adalah salah satu mahasiswi universitas islam negeri sumatera utara yg sedang menempuh pendidikan pada prodi pendidikan matematika, hoby saya yaitu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Desain Bahan Ajar Komputasi Matematika Berbantuan Software Mathematica untuk Mengembangkan Kemandirian Belajar Mahasiswa

30 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 30 Juni 2022   07:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

               Komputasi sebenarnya sangat erat kaitannya dengan algoritma pemrograman yaitu sama-sama menentukan cara untuk menemukan suatu pemecahan masalah dari suatu data yang telah dibuat atau ditemukan. Pada dasarnya komputasi juga hampir sama dengan komputer, di mana sama-sama mempelajari bagaimana menginput suatu data yang akan kita peroleh nantinya. Globalisasi adalah masa di mana orang-orang dari berbagai negara dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi. Perpindahan orang dari satu negara ke negara lain adalah masalah pelik. Globalisasi menyebabkan globalisasi ekonomi, yang mengakibatkan munculnya sistem perdagangan jenis baru (Firmansyah & Hendra, 2015). 

Pada era modren saat ini , yang terus menjadi maju serta teknologinya pula tumbuh menjadikan salah satu perlengkapan terknologi semacam pc ialah salah satu perlengkapan teknologi yang bisa jadi telah tidak asing buat didengar di dalam golongan masyarakat, mahasiswa, apalagi secara universalnya. Komputer (PC) ialah perlengkapan bantu di dalam kehidupan manusia dalam tiap harinya. Namun Pc tanpa manusia, cumalah suatu mesin yang tidak bisa melaksanakan apa-apa. Namun perlengkapan ini pula perlengkapan yang bisa menolong agar  meringankan sesuatu pekerjaan manusia.

  •                Karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, orang-orang di satu negara dapat berkomunikasi dengan orang-orang di negara lain sepanjang era globalisasi. Orang-orang bermigrasi dari satu negara ke negara lain secara teratur. Globalisasi telah merambah globalisasi ekonomi, sehingga menghasilkan pengembangan kebijakan perdagangan bebas. Salah satu dampak dari perdagangan bebas adalah munculnya kebijakan yang memungkinkan warga suatu negara bekerja di negara lain (Putra, 2018). Tentu saja, keadaan ini mengakibatkan persaingan yang ketat untuk mendapatkan tenaga kerja asing. Sebagai salah satu negara yang terkena dampak globalisasi, Indonesia tidak bisa lepas dari konsekuensinya. Melalui Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018, pemerintah menetapkan kebijakan yang menghormati perburuhan internasional.

               Mahasiswa yang berencana untuk bekerja setelah lulus tentu saja harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan ini. Perguruan tinggi sebagai satu-satunya sumber lulusan juga harus membekali diri untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Lulusan yang mampu bersaing di era globalisasi saat ini dan masa depan. Perguruan Tinggi sebagai satu-satunya tempat untuk mempersiapkan diri untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Lulusan yang bersaing di era globalisasi yang akan datang dan masa yang akan datang. Kualitas lulusan suatu perguruan tinggi yang bergengsi dapat dilihat dari prestasi akademiknya. Pelaku akademik memiliki pertimbangan khusus dalam menghasilkan karya berkualitas tinggi.

               Prestasi akademik bisa jadi menunjukkan kualitas lulusan suatu universitas. Prestasi akademik sangat penting dalam mengembangkan lulusan berkualitas tinggi (Mushtaq & Khan, 2012). Setiap lembaga pendidikan memiliki kebijakan pengukuran kinerja akademiknya sendiri (Cerna & Pavliushchenko, 2015). Prestasi akademik adalah hasil pencapaian tujuan pendidikan siswa atau guru. Kinerja akademik juga mengacu pada bagaimana murid mendekati studi mereka dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru (Nalah, 2014). Sedangkan menurut Cambridge University Reporter (Jayanthi, Balakrishnan, Lim Siok Ching, Aaqilah Abdul Latiff, & Nasirudeen, 2014), prestasi akademik umumnya dicirikan sebagai prestasi ujian. Kinerja menurut Malsawmtluanga dan Fanai (2018) adalah tingkat pencapaian tujuan pendidikan oleh siswa, guru, atau lembaga pendidikan. IP Semester digunakan oleh studi tertentu untuk mengevaluasi kinerja akademik. Katsikas & Panagiotidis (2010), serta Arshad et al., telah melakukan pekerjaan serupa (2015). IPK juga digunakan oleh beberapa peneliti sebagai ukuran kinerja akademik. Remali et al (2013) dan Jayanthi et al, masing-masing telah melakukan ini (2014). Mushtaq dan Khan (2012) menggabungkan keduanya. 

               Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kinerja siswa dengan memasukkan perangkat lunak Mathematica ke dalam bahan ajar matematika. Hasil belajar siswa dan kemandirian belajar dimanfaatkan sebagai target peningkatan prestasi belajar siswa.

 

STUDI LITERATUR    

               Bahan ajar Matematika Komputasi Berbantuan Software Mathemaica yang akan digunakan dalam penelitian ini telah disiapkan dengan tujuan untuk membantu mahasiswa belajar matematika secara mandiri (Baist, Firmansyah, & Pamungkas, 2019). Bahan ajar ini dirancang untuk membantu siswa belajar matematika sendiri. Pada materi Persamaan Diferensial pada bahan ajar terdapat bab tentang penggunaan software Mathematica. Akibatnya, peneliti ingin menguji bahan ajar ini dengan siswa yang terdaftar dalam kursus Persamaan Diferensial. Diharapkan siswa akan menampilkan yang terbaik di kelas ini.iniiii

               Simulasi komputer bergantung pada matematika komputasi dan metode numerik. Operasi ilmiah kini dapat dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer, berkat kecanggihan teknologi saat ini. Komputer sekarang menjadi dasar kehidupan modern, berkat perspektif baru ini. Pembelajaran mandiri merupakan metode pembelajaran yang digunakan di perguruan tinggi. Schunk dan Zimmerman menjelaskan bagaimana belajar mandiri dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk mengatur dirinya sendiri selama proses belajar mengajar.ajarmengajar

               Simulasi komputer berdasarkan matematika komputasi dan metode numerik. Operasi ilmiah kini dapat dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer, berkat kecanggihan teknologi saat ini. Komputasi sekarang menjadi dasar dari analisis numerik modern, berkat perspektif baru ini (Yang, 2015). Pada titik waktu ini, keterampilan komputasi matematika sangat dibutuhkan. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang menjadikan matematika sebagai topik. Komputasi matematika dipandang sebagai suatu keharusan bagi siswa saat ini. Mereka pada akhirnya akan mampu menjawab masalah matematika baik secara analitik maupun numerik.

               Menurut Baist dan Pamungkas (2017), hampir 70% mahasiswa mata kuliah Matematika Computing mendapat nilai di bawah B. Apa yang dialami mahasiswa dalam mata kuliah tersebut antara lain karena kurangnya contoh dan terlalu banyak teori. Informasi dalam kursus itu sulit bagi mereka sendiri.

               Pembelajaran mandiri merupakan metode pembelajaran yang digunakan di perguruan tinggi. Schunk dan Zimmerman menjelaskan bagaimana belajar mandiri dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk mengatur dirinya sendiri selama proses belajar mengajar. Skill ini, menurut Zimmerman, bisa digunakan sebagai strategi adaptasi saat menghadapi perubahan. (2017, Fadillah dan Umpan). Pembelajaran mandiri merupakan metode pembelajaran yang digunakan di perguruan tinggi. Schunk dan Zimmerman menjelaskan bagaimana belajar mandiri dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk mengatur dirinya sendiri selama proses belajar mengajar.

               Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Guru dan siswa menggunakan bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, meliputi kompetensi, tujuan, dan pelaksanaannya (Pannen, Paulina, dan Purwanto, 2001; Prastowo, 2011). Tentu saja perangkat pengajaran yang dapat membantu anak belajar matematika secara mandiri harus menjawab permasalahan di atas. ketersediaan bahan ajar yang tersedia dengan mudah untuk matematika komputasi. Tentu saja perangkat pengajaran yang dapat membantu anak belajar matematika secara mandiri harus menjawab permasalahan di atas. Ketersediaan perangkat pembelajaran matematika komputasi yang mudah diakses oleh siswa masih terbatas. Selanjutnya materi pembelajaran matematika dapat membantu siswa dalam menguasai matematika secara mandiri. Akibatnya, sumber belajar yang mungkin memenuhi persyaratan ini diperlukan.

               Penelitian ini mengambil tempat di FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang dan melibatkan 24 mahasiswa mata kuliah Persamaan Diferensial yang diajar menggunakan bahan ajar Matematika berbantuan Software Mathematica Computing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain eksperimen one-group pretest-posttest design. Temuan penelitian ini menunjukkan perbedaan substansial dalam hasil belajar mandiri dan siswa sebelum dan sesudah penggunaan bahan ajar, sebagaimana ditentukan oleh uji-t. Kebebasan belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata masing-masing sebesar 7% dan 24%.

               Siswa dalam kursus Matematika Komputasi diberikan perangkat lunak Mathematica untuk membantu mereka mempelajari konten. Berbagai fitur perangkat lunak Mathematica, kemampuan luar biasa, dan kemudahan penggunaan. Perangkat lunak Mathematica, menurut Abell dan Braselton (2004), dapat mengintegrasikan matematika simbolik dan numerik, tampilan grafis yang luar biasa, dan bahasa pemrograman yang kompleks. Mathematica mengungguli Maple dalam hal kecepatan dan kemampuan, serta prototyping dan eksplorasi dalam pemrograman fungsional (Zotos, 2007). Peneliti menyajikan rumusan masalah berdasarkan uraian sebelumnya yaitu “Bagaimana membangun sumber belajar matematika berbantuan perangkat lunak untuk mengembangkan kemandirian siswa?” Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian siswa dengan merancang sumber belajar berbasis matematika. 

               Seorang siswa saat ini harus memiliki kapasitas untuk memecahkan masalah matematika menggunakan komputasi matematika. Fakta bahwa sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang memperoleh nilai lebih rendah dari B pada mata kuliah Matematika Komputasi. Persyaratan sumber daya pendidikan yang dapat membantu siswa dalam belajar matematika sendiri sangat penting. Pendekatan pengembangan digunakan dalam penelitian ini. Perangkat lunak Mathematica, yang dipilih dan digunakan dalam bahan ajar berbantuan perangkat lunak, memberi Anda kemudahan dalam membantu siswa dalam mempelajari matematika secara mandiri. Hasil pemeriksaan ahli mendapat skor 80 persen. Temuan pengujian skala kecil diberi peringkat 90 persen (%). (%)

               

METODOLOGI

               Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong ke dalam proyek pengembangan (development research), karena bertujuan untuk membuat bahan ajar yang akan memudahkan mahasiswa dalam menggunakan bahan ajar tersebut dalam perkuliahan. Penelitian pengembangan, dari pada menguji teori, mencoba merancang dan memproduksi barang-barang pendidikan untuk memenuhi kesulitan pendidikan (Ruseffendi, 2005). Dalam penelitian ini digunakan model pengembangan tipe 4-D. Thiagarajan menciptakan konsep, yang memiliki empat tahap: define, design, develop, dan distribute (Nurhayati, 2017). Beberapa pakar, antara lain pakar media, pakar materi, dan pakar pendidikan, memvalidasi data tersebut. Setelah sertifikasi oleh tiga ahli, uji skala kecil dilakukan. Prodi Pendidikan Matematika memiliki lima siswa. Sebagai bagian dari uji coba skala kecil, Universitas Muhammadiyah Tangerang diminta menggunakan bahan ajar. Skala Likert digunakan untuk mengukur penilaian media untuk setiap pemeriksaan ahli. Ketiga ahli tersebut, yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli pendidikan, diminta untuk mengisi formulir validasi dengan banyak item yang dikategorikan sangat baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kinerja siswa dengan memasukkan perangkat lunak Mathematica ke dalam bahan ajar matematika. Hasil belajar siswa dan kemandirian belajar dimanfaatkan sebagai target peningkatan prestasi belajar siswa. Siswa belajar

               Pemilihan sampel masalah dengan menggunakan strategi purposive sampling dalam penelitian ini adalah bahwa sampel tidak dapat diacak secara efektif. Setiap mata pelajaran telah diberi peringkat sesuai dengan kepentingannya dalam hal pengendalian diri dan keterampilan matematika awal. Perangkat lunak Mathematica, menurut Abell dan Braselton (2004), dapat mengintegrasikan matematika simbolik dan numerik, tampilan grafis yang luar biasa, dan bahasa pemrograman yang kompleks. Mathematica mengungguli Maple dalam hal kecepatan dan kemampuan, serta prototyping dan eksplorasi dalam pemrograman fungsional (Zotos, 2007).

               Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain eksperimen yang menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Satu kelompok akan diselidiki dan ditugaskan secara acak. Kelompok ini akan diberikan skala awal kemandirian belajar atau self-regulated learning (SRL) dan hasil tes sebelum pembelajaran dengan bahan ajar yang dibuat khusus dan self-final scale regulated learning (SRL) dan tes hasil belajar untuk melihat hasil setelah kursus. 

               Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest posttest design, yang merupakan pendekatan eksperimen semu. Akan ada satu kelompok yang akan diteliti, dan tidak akan dipilih secara acak. Kelompok ini akan diberikan skala kemandirian belajar atau self-study (SRL) dan tes hasil belajar sebelum belajar dengan bahan ajar yang dibuat khusus dan self final scale learning regulation (SRL) dan tes hasil belajar untuk hasil melihat sebelum diberikan pelajaran. Menurut Cohen, Manion, dan Morrison (2018), desain ini adalah sebagai berikut: Dalam penelitian ini, ukuran awal dilakukan pada kelompok pada variabel (O1.) dalam skala awal SRL dan tes hasil belajar (pretest), dan kemudian eksperimen (X) diperkenalkan dalam pembelajaran penelitian ini dengan materi pembelajaran yang dibuat khusus. Peneliti sekali lagi meneliti hasil eksperimen perlakuan tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

               Rancangan awal bahan ajar matematika berbasis penelitian dibagi menjadi empat bab: Bab pertama diberi nama Pengantar Mathematica; bab kedua berjudul Aljabar dan Kalkulus adalah bab kedua; Persamaan Diferensial, Deret, Vektor, dan Matriks adalah bab ketiga; dan Bab yang keempat berjudul Pemrograman Matematika.

Berikut ini adalah daftar bahan ajar tersebut.

Media penyimpanan: kertas 70 g/m2

Dimensi: 21.0 x 29.7 cm

Panjang: 99 halaman plus sampul

Format Dokumen Portabel (PDF) (PDF)

font Kambrium

Materi kursus meliputi pengenalan Mathematica, Aljabar dan Kalkulus, Persamaan Diferensial, Deret, Vektor dan Matriks, dan Pemrograman Matematika. Sampul, kata pengantar, dan daftar isi merupakan penyajian pertama materi pendidikan. 

Pakar media memberikan nilai 84 persen, termasuk dalam kategori sangat kuat. Pasukan yang diberi warna background oleh ahli media tidak boleh terlalu polos. Hal ini penting agar materi pendidikan menarik. Spesialis material memberikan peringkat 84 persen, menunjukkan bahwa itu termasuk dalam kategori sangat kuat. Ahli materi memberikan beberapa masukan, seperti memberikan informasi foto, memperjelas tampilan keluaran software Mathematica, dan mengoreksi kesalahan penulisan. Materi ahli juga berkontribusi pada pembuatan situs web pendamping untuk membuat pembelajaran ini lebih menarik.

               Profesional pendidikan memberikan skor 75%, menunjukkan bahwa siswa akan ditempatkan dalam kategori kuat. Daftar istilah dan indeks termasuk dalam pasukan yang ditawarkan oleh para profesional pendidikan. Semoga dengan adanya update ini dapat mempermudah pengguna dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam bahan ajar dan untuk mencari kata-kata yang digunakan dalam bahan ajar. Setelah dilakukan validasi dari ketiga ahli tersebut, dilakukan perbaikan terhadap bahan ajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun