Mohon tunggu...
Rizki Utama
Rizki Utama Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Lewat Tulisan

Business System dan Business Process Management Professional - Alumni MM FEB Universitas Indonesia dan Teknik Industri Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nokia dan The Limits to Growth

27 Juni 2020   15:01 Diperbarui: 28 Juni 2020   05:59 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjualan Nokia dan YoY quarterly growth dari Q1-2005 sampai tahun Q3-2013 (credit: www.macrotrends.net)

Siapa yang tak kenal dengan produk telpon seluler Nokia di mana Connecting People sebagai tagline-nya, produk yang menjadi pemimpin pasar di era 1990-an dan 2000-an. 

Dahulu mana ada yang menyangka kalau nama besar di dunia telpon seluler itu kini bagaikan klub sepak bola yang tersingkir dari Bundesliga pada kompetisi sepakbola Jerman. 

Laju pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar produk telpon selulernya harus berhenti di tahun 2007 lalu kemudian melambat, turun dan akhirnya terjun bebas hingga kehilangan dominasi sebagai pemimpin pasar.

Pertumbuhan dalam bisnis
Pertumbuhan merupakan salah satu ukuran keberhasilan bisnis. Menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton dalam Generic Strategy Map-nya, pertumbuhan pendapatan (revenue growth) dan peningkatan produktivitas adalah ukuran-ukuran yang harus dicapai perusahaan untuk bisa memaksimalkan shareholder value. 

Dalam pandangan lain yang ditulis oleh Steve Denning di www.forbes.com yang berjudul The Dumbest Idea In The World: Maximizing Shareholder Value, to create a customer merupakan tujuan yang lebih tepat ketimbang memaksimalkan shareholder value.

Menurutnya, berdasarkan apa yang dinyatakan oleh Peter Drucker dalam The Practice of Management. Selanjutnya, penulis tidak akan fokus membahas pertentangan itu dalam artikel ini.

Kembali ke topik, seiring berjalannya waktu sebuah pertumbuhan biasanya akan mengalami perlambatan, jalan di tempat bahkan penurunan. Sudah menjadi hukum alam, bahwa tidak ada yang bisa tumbuh terus tanpa batas sepanjang waktu. Kelangkaan sumber daya, keterbatasan kapasitas, terlalu fokus, dan tidak responsif sering menjadi penyebabnya. 

Menyadari akan hal itu, banyak perusahaan yang ingin produk atau layanannya bertahan lama akhirnya melakukan terobosan-terobosan dan tindakan untuk memperpanjang hidupnya seperti melakukan diversifikasi bisnis, peluncuran produk atau layanan baru, melakukan kerja sama seperti aliansi strategis dan joint venture sampai akuisisi terhadap perusahaan atau bisnis-bisnis yang berpotensi menciptakan pertumbuhan baru. 

Tagline Nokia
Tagline Nokia

Memperkirakan kapan sebuah pertumbuhan akan mengalami perlambatan, jalan di tempat, atau penurunan dan mengetahui faktor yang bisa memperlambat pertumbuhan tersebut merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki perusahaan agar bisa memutuskan waktu yang tepat dan tidak terlambat untuk bertindak guna mempertahankan keberlanjutan dari produk atau layanannya. 

Systems Thinking, Systems Archetype dan Systems Modeling
Systems thinking merupakan sebuah cara memahami masalah dengan sudut pandang yang luas dan menyeluruh menggunakan pendekatan sistem. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun