Adalah Wenger dan Klopp sebagai “penghuni lama” Liga Inggris yang dianggap punya kapasitas untuk beradu taktik dengan Pep, Conte dan Mourinho.
Jangan lupakan bagaimana pemahaman Wenger akan Liga Inggris selama bertahun-tahun.
Klopp juga sudah menunjukkan setengah musim pertamanya bersama Liverpool cukup impresif dengan raihan dua tiket ke final Piala Liga dan final Europa League.
Dua tiket final yang jadi sinyal bahwa pria Jerman ini menjanjikan Liverpool yang lebih ganas jika ditanganinya sejak awal musim.
Pochettino yang mengejutkan dengan Spurs musim lalu dan Ranieri yang mendapati gelar Liga perdananya bersama Leicester juga punya kapabilitas untuk bertarung ke tangga juara.
Pertarungan pekan-pekan terakhir Liga Inggris musim lalu yang melibatkan dua manager ini adalah pemandangan langka yang masih punya potensi untuk terulang.
Ya, trio wajah baru Guardiola, Conte serta Mourinho (dianggap baru karena berada di tim yang baru) mendapati wajah lama Wenger, Ranieri, Klopp dan Pochettino punya potensi menggagalkan musim perdana mereka dengan tim yang baru.
Apalagi jika melihat sejarah juara Liga Inggris dalam 10 tahun terakhir dimana hanya 3 orang manager baru di klub baru yang mampu langsung meraih juara.
Tiga orang itu adalah Carlo Ancelotti bersama Chelsea pada musim 2009/2010, Manuel Pellegrini bersama Man City pada musim 2013/2014 dan Claudio Ranieri bersama Leicester City musim lalu.
Jika dikerucutkan lagi pada kriteria manager yang baru merasakan atmosfer Liga Inggris, maka dalam 10 tahun terakhir hanya Ancelotti dan Pellegrini manager yang mengangkat trofi juara pada musim perdana di Liga Inggris.
Bagaimana pun Liga Inggris bukan liga yang mudah untuk ditaklukkan.