Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Siklus 8 Tahun, Memilih Portugal Jadi Juara

9 Juli 2016   14:01 Diperbarui: 9 Juli 2016   14:48 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The pressure is on Ronaldo to perform in France | CREDIT: Telegraph UK

Uniknya, kemunculan juara baru selalu melalui proses menaklukkan tim yang sudah pernah menjadi juara Piala Eropa. Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 setelah mengalahkan Jerman yang saat itu berstatus juara Piala Eropa 1972 dan 1980. Kemudian Prancis menjuarai Piala Eropa 2000 usai menaklukkan perlawanan Italia, juara Piala Eropa 1968. Terakhir, Spanyol menapaktilas jejak Denmark dengan menjuarai Piala Eropa pertama kalinya tahun 2008 setelah menundukkan Jerman yang sudah berstatus juara Piala Eropa 1972, 1980 dan 1996.

Kini di Piala Eropa 2016, semua faktor sejarah lebih condong untuk memenangkan Portugal. Runner up Piala Eropa 2004 itu akan menghadapi tim yang berstatus juara Piala Eropa 1984 dan 2000 saat siklus 8 tahunan tiba. Lagipula, CR7 dan Antoine Griezmann yang jadi bintang utama di kedua team sudah mementaskan “laga pemanasan” di final Liga Champions 2016 yang kemudian dimenangkan CR7.

Saatnya Portugal menjadi juara baru Piala Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun