-Lebih logis dan linier, berfokus pada resolusi kontradiksi secara rasional.
2. Pendekatan terhadap Konflik
Dialektika Hanacaraka:
-Pendekatan lebih harmonis dan filosofis.
-Konflik diidentifikasi (Data Sawala) tetapi diarahkan menuju solusi yang menciptakan harmoni (Padha Jayanya).
-Lebih menekankan penyelesaian konflik yang tidak hanya mematuhi regulasi tetapi juga mempertimbangkan konteks sosial dan budaya perusahaan.
Dialektika Hegelian:
-Konflik dianggap sebagai langkah penting dalam proses dialektis.
-Antitesis (konflik) adalah inti yang harus dilawan untuk mencapai sintesis (solusi).
-Berfokus pada hasil rasional tanpa menekankan harmoni budaya atau konteks holistik.
3. Struktur dan Tahapan