Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Suka makan ikan tongkol

Hari ini adalah besok pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Aneth Memang Sudah Gila?

8 Oktober 2021   19:19 Diperbarui: 8 Oktober 2021   19:43 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dream.co.id logo

Hari ini aku senang. Aku kembali mendengar suara kekasihku di kejauhan. Aku ingin memberinya sepotong kisah yang tidak terlalu mengejutkan, namun menyenangkan. Aku ingin sekali merasakan ketiadaan. Boleh, kan, Sayang?

Manusia sering membicarakan hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dengan membenturkannya pada budaya dan kebiasaan. Mereka bilang bahwa membunuh itu tidak boleh, padahal mereka tidak pernah merasakannya. Mereka juga bilang bahwa menghendaki kematian itu tidak boleh, padahal mereka belum pernah merasakan kematian. Kurasa, mereka hanya takut mati. Padahal kata mereka, kematian adalah kelahiran dari suatu kehidupan yang abadi---kehidupan kekal yang dijanjikan.

Aku melihatnya dari titik nol, di mana tidak ada lagi batas-batas kebudayaan yang mampu menghalangi kebebasanku. Bukankah akhir dan tujuan dari kehidupan ini adalah kematian? Lantas mengapa seseorang yang berkehendak untuk mati tidak diperbolehkan? Bagiku, kematian yang tidak dikehendaki adalah kekalahan terhadap hidup---terhadap maut. Dan aku senang sudah memilih untuk menjadi seorang pemenang.

***

Pemenang, katamu? Aku lantas berpikir bahwa dirinya mengalami gangguan kompulsif yang berlebihan. Jika tidak, aku berpikir bahwa dia hanya sok dramatis dengan menutupi kenyataan bahwa dia memang bunuh diri---mati sebagai orang yang sia-sia. Namun, apakah Aneth memang sudah gila?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun