Mohon tunggu...
Rizki Rahmawati
Rizki Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Anti Korupsi Menuju Generasi Maju dan Bermatabat

2 Juli 2024   08:40 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

hal yang menjadi tantangan pemberantasan korupsi saat ini di negara Indonesia yaitu:

-Korupsi yang sudah jelas merajalela dalam budaya masyarakat indonesia, seringkali tindakan ini dianggap sebagai yang normal atau bahkan "diharapkan" dalam beberapa situasi dan kondisi. 

Seperti pemberian suap untuk mempermudah, mempercepat pelayanan atau memberikan suatu hadiah kepada pejabat. Kebiasaan ini membuat upaya dalam memberantas korupsi menjadi sulit dilakukan karena meluasnya praktik-praktik korupsi dalam negara ini.

-Rendahnya pendapatan penyelenggara negara. Seharusnya pendapatan yang didapat harus bisa memenuhi kebutuhan para penyelenggara agar mampu mendorong penyelenggara untuk berprestasi dan melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

-Penegakan hukum yang lemah, ketidaktegasan misalnya aparat penegak hukum yang tidak mandiri dan mudah terpengaruh oleh tekanan politik atau finansial, membuatnya sulit untuk menindaklanjuti para pelaku korupsi. Banyaknya korupsi yang tidak ditindaklanjuti dengan hukuman yang seberat-beratmya, menciptakan persepsi kepada sang pelaku korupsi bahwa dia akan selalu lolos dari konsekuensi perbuatannya.

-Konsekuensi dari korupsi sangat rendah, misalnya saat tertangkap dia bisa saja menyuap penegak hukum lalu dibebaskan atau terkadang hukumannya diringankan.

-Budaya yang serba boleh: tidak mau tahu, menganggap korupsi yang sering terjadi hanya sebuah masalah kecil dan tidak ada sangkutpautnya dengan masyarakat sederhana. Tidak peduli orang lain hanya mementingkan kehidupan/kepentingan diri sendiri.

-Gagalnya Pendidikan agama dan etika seseoramg.

-Lembaga pemberantasan korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya, baik itu mengenai hal dana, tenaga kerja, maupun teknologi. Hal ini membatasi kemampuan lembaga-lembaga untuk melaksanakan penyelidikan secara efektif, serta dalam menjalankan program-programnya mencegah korupsi.

Pengamalan berasal dari kata berarti perbuatan atau pekerjaan, yang diamalkan. Pengamalan adalah proses, cara perbuatan mengamalkan, pelaksanaan dan penerapan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengamalan anti korupsi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun