Sebelum zaman Merkantilisme, masalah ekonomi dimana hanya ada masalah bagaimana mencukupi untuk kebutuhan sehari -- hari dalam berumah tangga. Pada zaman ini masalah ekonomi meluas lagi, tentang bagaimana caranya dapat diciptakan neraca dagang (balance of trade) yang positif. Orang yang dikenal sebagai bapak ekonomi yaitu Adam Smith merumuskan masalah ekonomi sebagai "setiap usaha manusia untuk menaklukan alam dalam usahanya menghasilkan kekayaan materil." Setelah Adam Smith meninggal perlahan orang pun semakin meninggalkan buah pikiran tersebut. Kini di zaman kita masalah ekonomi yang dihadapi manusia semakin meluas dan kompleknya, yaitu alokasi sumber -- sumber langka yang banyak kemungkinan penggunannya berbeda - beda, sedemikian rupa sehingga dapat dicapai kepuasan konsumen dengan maksimal, serta untuk mencapai suatu keadaan tanpa pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang stabil tanpa adanya gangguan inflasi.
      Demikianlah perkembangan masalah ekonomi dari masa ke masa, meliputi perkembangan peradaban manusia. Untuk itu manusia harus mempunyai strategi untuk menyelesaikan masalah -- masalah ekonomi yang dihadapi sehari -- hari, manusia harus bertindak, harus berbuat, dan tidak hanya diam ditempat. Perbuatan manusia untuk memecahkan masalah -- masalah ekonomi, apapun perbuatannya, baik itu untuk mencukupi kebutuhan sehari -- hari, atau untuk meraih keuntungan dalam usahanya, itu disebut sebagai Perbuatan Ekonomi. Sementara itu, motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan ekonomi disebut sebagai motif ekonomi. Misalnya, seseorang yang bekerja keras untuk menafkahi anak dan istrinya itu disebut sebagai Motif Ekonomi. Sedangkan seseorang yang bekerja keras untuk mencukupi nafkah anak dan istri itu disebut sebagai Perbuatan Ekonomi. Didalam melakukan perbuatan ekonomi tersebut manusia harus berpegang teguh dalam prinsip ekonomi, yaitu bahwa perbuatannya itu harus dilakukan dengan sedemikian rupa, sehingga dengan peralatan dan bekal mampu untuk mencapai hasil yang besar dan memuaskan, atau hasi yang tertentu dapat diperoleh dengan modal atau bekal sekecil kecilnya.
Sumber-sumber informasi :
aw-nashruddin.blogspot.co.id
pilarislam.blogspot.co.id
Rosyidi, Suherman. 1996. "PENGANTAR TEORI EKONOMI: Pendekatan Kepada Teori
Ekonomi Mikro dan Makro",Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H