Mohon tunggu...
Abdullah Rizki
Abdullah Rizki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Keterkaitan Ekonomi Islam dalam Masyarakat

27 Februari 2018   16:26 Diperbarui: 27 Februari 2018   16:31 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi adalah suatu aktivitas yang mempelajari tentang produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu "oikos" yang berarti (keluarga/rumah tangga) sedangkan 'nomos' yang berarti peraturan atau aturan hukum.

            Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang menjadi panutan untuk ummat islam.

            Sedangkan pengertian Ekonomi Islam ada banyak tokoh yang mengemukakan pendapatnya, berikut definisinya :

  • Menurut Dr. Muhammad bin Abdullah al Arabi yang mendefinisikan Ekonomi Islam adalah kumpulan dari prinsip-prinsip umum yang diambil dari Al-Qur'an, sunnah, dan pondasi ekonomi yang kita bangun atas dasar pokok-pokok itu dengan mempertimbangkan lingkungan dan waktu.
  • Menurut Dr. Muhammad Syauki al Fanjari mendefinisikan Ekonomi Islam adalah segala sesuatu yang mengandung dan mengatur aktivitas ekonomi yang terikat sesuai dengan pokok-pokok dan politik ekonominya.
  • Menurut Abdullah Abdul Husain at-Tariqi yang berkata "menurut saya Ekonomi Islam adalah ilmu tentang hukum-hukum syari'at aplikatif yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci tentang persoalan yang terkait dengan mencari, membelanjakan, dan cara-cara mengembangkan harta."

Perkembangan Ekonomi Islam di Nusantara

           Menurut beberapa ahli Awal islam pertama kali masuk yaitu melewati jalur perdagangan yang digunakan sebagai jalur masuknya pedagang muslim dari beberapa negara, yaitu China, Yunani, Persia, Gujarat, Eropa dan masih ada lagi negara - negara  lainnya. Tetapi sebenarnya pada masa itu negara Eropa dan China adalah negara yang kuat dalam menguasai perdagangan di Indonesia. Akan tetapi bangsa Arab tidak tinggal diam, mereka menyusun strategi untuk mengalahkan Eropa dan China pada saat itu dengan cara mengawini, dan mengayomi masyarakat nusantara, dengan cara itulah bangsa Arab bisa mengalahkan perdagangan Eropa dan China yang paling kuat menguasai Indonesia. Akhirnya masyarakat nusantara rata -- rata memeluk agama islam.

Ekonomi Islam dan Kerajaan Islam

           Runtuhnya kekuasaan kerajaan Hindu Budha memberikan sebuah kondisi anomali dalam tata kepemimpinan dan pemerintahan rakyat. Islam dengan pelan pelan dan sopan santun mulai bergerak masuk dari pesisir pantai masuk ke kota raja ( pusat pemerintahan ) dan mulai mengambil simpati para ningrat raja penguasa. Saat islam sudah mulai mendapat pengakuan dari penguasa setempat, mulailah lahir kerajaan -- kerajaan yang berlatar belakang islam. Dalam menyelesaikan masalah tentang pajak dan masalah tenatng ekonomi negara tentu memerlukan penasihat. Penasihat kebijakan biasanya dilakukan oleh para ulama, atau seseorang yang dianggap wali. Tentu saja penasihat membrikan nasihat yang mengarah pada ajaran - ajaran islam dan hukum -- hukum islam. Bukan hanya itu saja, ajaran islam hampir mempengaruhi seluruh aspek pemerintahan. Pada jaman sekarang semua sudah merasakan yang sudah terbaur sangat sempurna antara pengertian agamis dan nila -- nilai budaya yang timbul dari masyarakat asli.

Masalah Ekonomi

           Seiring dengan perkembangan zaman dan seiring dengan banyaknya masyarakat pribumi dan kebudayaan yang dibawa oleh manusiapun juga semakin maju. Begitu pula dengan kebutuhan, kesibukan, cara hidup, dan IPTEK manusia juga berkembang pesat dan memiliki progres yang semakin tinggi daripada sebelumnya. Dan selama perjalanan masa perkembangan yang pesat itu ilmu ekonomi semakin dibutuhkan dan betapa pentingnya ilmu ekonomi bagi manusia untuk memecahkan masalah -- masalahnya. Ilmu ekonomi berkembang sesuai dengan perkembangan manusia.

            Secepat perkebangan ekonomi, secepat itulah manusia menghadapi masalah perkembangan yang harus dihadapinya, yang semakin hari semakin banyak dan kompleks. Hal yang terpenting adalah diantara masalah hidup manusia itu ialah masalah ekonomi (ecomic problem).

            Masalah ekonomipun juga mengalami perkembangan. Masalah ekonomi terdahulu adalah lebih sempit daripada masalah -- masalah ekonomi pada zaman -- zaman sesudahnya sebab kebutuhan masyarakat pun juga ikut bergerak dengan pola dan cara seperti itu juga.

            Sebelum zaman Merkantilisme, masalah ekonomi dimana hanya ada masalah bagaimana mencukupi untuk kebutuhan sehari -- hari dalam berumah tangga. Pada zaman ini masalah ekonomi meluas lagi, tentang bagaimana caranya dapat diciptakan neraca dagang (balance of trade) yang positif. Orang yang dikenal sebagai bapak ekonomi yaitu Adam Smith merumuskan masalah ekonomi sebagai "setiap usaha manusia untuk menaklukan alam dalam usahanya menghasilkan kekayaan materil." Setelah Adam Smith meninggal perlahan orang pun semakin meninggalkan buah pikiran tersebut. Kini di zaman kita masalah ekonomi yang dihadapi manusia semakin meluas dan kompleknya, yaitu alokasi sumber -- sumber langka yang banyak kemungkinan penggunannya berbeda - beda, sedemikian rupa sehingga dapat dicapai kepuasan konsumen dengan maksimal, serta untuk mencapai suatu keadaan tanpa pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang stabil tanpa adanya gangguan inflasi.

            Demikianlah perkembangan masalah ekonomi dari masa ke masa, meliputi perkembangan peradaban manusia. Untuk itu manusia harus mempunyai strategi untuk menyelesaikan masalah -- masalah ekonomi yang dihadapi sehari -- hari, manusia harus bertindak, harus berbuat, dan tidak hanya diam ditempat. Perbuatan manusia untuk memecahkan masalah -- masalah ekonomi, apapun perbuatannya, baik itu untuk mencukupi kebutuhan sehari -- hari, atau untuk meraih keuntungan dalam usahanya, itu disebut sebagai Perbuatan Ekonomi. Sementara itu, motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan ekonomi disebut sebagai motif ekonomi. Misalnya, seseorang yang bekerja keras untuk menafkahi anak dan istrinya itu disebut sebagai Motif Ekonomi. Sedangkan seseorang yang bekerja keras untuk mencukupi nafkah anak dan istri itu disebut sebagai Perbuatan Ekonomi. Didalam melakukan perbuatan ekonomi tersebut manusia harus berpegang teguh dalam prinsip ekonomi, yaitu bahwa perbuatannya itu harus dilakukan dengan sedemikian rupa, sehingga dengan peralatan dan bekal mampu untuk mencapai hasil yang besar dan memuaskan, atau hasi yang tertentu dapat diperoleh dengan modal atau bekal sekecil kecilnya.

Sumber-sumber informasi :

aw-nashruddin.blogspot.co.id

https://id.m.wikipedia.org

pilarislam.blogspot.co.id

Rosyidi, Suherman. 1996. "PENGANTAR TEORI EKONOMI: Pendekatan Kepada Teori

Ekonomi Mikro dan Makro",Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun