“tidak yo..bapak bisa beli kambing lg..”
“nggak pak..uangnya disimpan saja untuk kebutuhan lain..slamet buat bapak saja..tabungan karyo sudah cukup untuk beli kambing lagi apk.. “
“apa kamu yakin nak?”
“tentu pak..” akupun tersenyum.
“trimakasih nak..bapak bangga kepadamu..” bapak memelukku erat deriring isak tangis.
Hari penyembelihan tiba. Slamet sudah berdiri diantara kambing lain. Aku tak tega.namun aku lihat kambing lain, dia terlihat paling gagah.itu yang mmbuatku masih bisa tersenyum.
“slamet..maaf jika aku belum bisa jadi majikan yang baik..aku menyayangimu, met..baik baik disana ya…”
Batinku sambil menangis.. sebelum slamet pergi, aku ingin memeluknya sambil berkata sayonara slamet..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI