Mohon tunggu...
Ailama Akzir
Ailama Akzir Mohon Tunggu... -

seorang gadis yang menyayangi siapapun yang ada disekitarnya :')

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayonara, Slamet

7 Maret 2012   10:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekolah merupakan hal yang berguna, menyenangkan, namun juga melelahkan bagi sebagian anak. Banyak yg selalu berteriak lantang memanggil manggil ibunya ketika baru pulang dari sekolah. Namun terkadang aku berpikir, apa guna berteriak macam itu? Bukankah akan jadi lebih lelah? (yang bilang ‘nggak’ berarti bohong :D). Nah, dari kesimpulan itulah aku tak pernah berusaha meniru kelakuan itu. Toh aku ini orang udik. Kalaupun aku berteriak, kemungkinan besar ibuku hanya membawakan air kendi. Bukankah hal itu bisa kulakukan sendiri?(yang bilang ‘nggak’ berarti bohong lagi).

Lalu apa yang aku lakukan ketika aku baru pulang dari sekolah? Ke kandang kambing ! jangan heran. Karena aku lebih suka ke kandang kambing ketimbang berteriak teriak minta dibawakan air kendi. Alasannya, aku ditemani si slamet kambing kesayanganku jika aku ke kandang kambing. Dan jika aku berteriak teriak, paling kau hanya ditemani kendi berisi air.

Kalian tau? Hampir tiap hari slamet kujadikan tempat curahan hati(curhat).jangan kalian anggap aku aneh. Karena slamet adalah pendengar yang baik. Dia nggak suka marah dan dia juga nggak ember.(iyalah nggak ember.ada juga embek)

Sore itu, setelah dari siang aku di kandang si slamet,segera aku bergegas mengambil kalender. Ku tengok dan kuperhatikan.

“sudah akhir dzulqo’dah. Itu artinya sebentar lagi idul adha”. Pikirku.

Kemudian aku berlari ke kamar bapak dengan tergopoh gopoh.

“Pak..pak..hh..hhh…” aku memanggil bapak di iring suara keras napasku.

“iya yo..kenapa kamu lari lari?”

“sebentar lagi idul adha, sudahkah bapak menyiapkan kambing untuk dijadikan hewan qurban?”

“karyo..karyo..tenang saja..bapak sudah memesan kambing untuk idul adha..”

“syukurlah..”kupasang muka riang dan lega.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun