Ia berjalan dengan perlahan menuju perpustakaan karena dia sangat malas untuk membereskan buku yang berserakan disana. setelah sampai,bukannya membereskan buku dia malah tertidur dengan lelapnya.setelah ia tertidur pulas datanglah si ketua osis untuk memeriksa hukuman yang sedang dilalukan oleh seola sampai ketika ia melihat seola sedang tertidur dengan pulas dan tanpa sadar ia menghampiri seola dan terduduk disampingnya sambil memandangi wajah seola yang terlelap. Tanpa disadari dia tersenyum.
"wajahmu cantik juga yahh kalo sedang tertidur" ucapnya.
setelah berbicara itu ia pun ikut terlelap disampingnya.
Tak terasa waktu pun sudah menunjukan waktu petang dimana yang lain sudah pada pulang,sehingga  datanglah penjaga perpustakaan yang dikenal dengan ke galakannya.
"bangunn!!kalian bukannya pulang malahan tidur berduaan disini!" ucap penjaga perpus. Seola pun tersentak sampai terbangun dan melihat Alvaro tertidur disebelahnya.
Seola pun membangunkan Alvaro dengan menepuk nepuk pundaknya "Hei sialan, bangun dasar tiang berjalan". ucapnya dengan nada yang kesal. Alvaro pun terbangun dengan tidak elitnya.
" ya santai aja kali banguninnya mba" ucap Varo sambil bersungut-sungut sebal.
"Sudah sudah lebih baik kalian segera pulang gih! malah berantem disini, saya mau beres beres" ucap penjaga perpus itu dengan juteknya. Lalu mereka pun langsung bergegas keluar dari perpustakaan dengan tergesa gesa.
"lo sih pake acara ngasih hukuman segalaa,jadi ginikan ujungnya,mana udah gelap lagi."ucap ola sembari menghentak-hentakan kakinya.
"bodo amat" ucap varo sambil mengedikan bahunya. "ihh nyebelin bang-" sebelum ola menyelesaikan kata-katanya terdengarlah suara petir yang menggelegar sehingga ia pun kaget dan sontak seola memeluk varo yang berada didepannya sambil teriak"aaaaaaaa" dengan mata tertutup rapat. Namun beda dengan varo dia malah meresa biasa saja dan menatap seola dengan raut muka yang sulit diartikan.
"apasih,minggir!" ucap varo dengan dinginnya. ia pun langsung meninggalkan seola di tempat.