7)Kebebasan (freedom):
 Startup teknologi di Jakarta, seperti perusahaan pengembangan aplikasi, menerapkan sistem kerja fleksibel. Para karyawan diberi kebebasan untuk mengatur jam kerja mereka sendiri selama target dan deadline proyek terpenuhi. Ini meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan, serta memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi.
8)Kerja sama (cooperation):
 Koperasi di Jawa Tengah yang mengelola usaha simpan pinjam memberikan pinjaman berbunga rendah kepada anggotanya, terutama untuk keperluan pendidikan dan usaha kecil. Hal ini meningkatkan kesejahteraan anggota dan memperkuat solidaritas di antara mereka.
9)Persaingan (competition):
 Pasar tradisional di Surabaya, seperti Pasar Turi, mendorong persaingan sehat dengan menyediakan platform negosiasi harga yang adil antara pembeli dan penjual. Pedagang diberikan pelatihan dalam teknik negosiasi dan manajemen usaha untuk meningkatkan daya saing mereka.
10)Keseimbangan (equilibrium):
 UMKM di sektor fashion muslim di Bandung menjaga keseimbangan antara desain modern dan nilai-nilai syariah dalam produk mereka. Contohnya, perancang busana muslim memadukan tren mode internasional dengan aturan berpakaian syariah, menciptakan produk yang menarik bagi pasar lokal dan internasional.
11)Solidaritas (solidarity):
 Banyak UMKM yang berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Misalnya, sebuah perusahaan makanan ringan di Medan mengadakan pelatihan gratis bagi masyarakat sekitar tentang cara memulai usaha kecil dan meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mereka untuk mandiri secara ekonomi.
12)Informasi simetri (symmetric information):