Mohon tunggu...
RIZAL GALANG TRI SAPUTRA
RIZAL GALANG TRI SAPUTRA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya rizal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

2 November 2024   11:37 Diperbarui: 2 November 2024   12:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/QSiciw4D3jeWVF928

Teks Sejarah Kerajaan Majapahit

Cikal bakal Nusantara lahir dari Kerajaan Mapajapahit yang berkembang hebat di abad ke-14. Bagaimana awal mula berdirinya Majapahit? Dikutip dari Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019), Kerajaan Majapahit merupakan lanjutan dari Kerajaan Singasari yang didirikan Ken Arok.

Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang (Madiun) Jayakatwang pada 1292. Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya melarikan diri bersama tiga sahabatnya yakni Sora, Nambi, dan Ranggalawe.

Kerajaan Terbesar di Nusantara Raden Wijaya adalah putra pangeran dari Prabu Guru Darmasiksa, Raja Sunda Galuh, sedangkan ibunya adalah putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singasari.

Di desa Kudadu, Raden Wijaya disambut dan dibantu bersembunyi dari kejaran musuh. Atas bantuan kepala desa, Raden Wijaya diterima berlindung kepada Arya Wiraja di Sumenep.

Arya Wiraja kemudian membantu hingga Raden Wijaya diterima Raja Jayakatwang, bahkan diperbolehkan membuka hutan Tarik di Trowulan untuk dijadikan desa. Raden Wijaya menamai desa yang dibangunnya di hutan Tarik dengan Majapahit. Ini dikarenakan di area itu banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit.

Raden Wijaya berhasil memikat hati penduduk untuk tinggal di tempat baru. Penduduk berdatangan dari Tumapel dan Daha. Raden Wijaya bersiap untuk merebut kembali kekuasaan dari Jayakatwang. Rencana Raden Wijaya tertolong oleh pasukan Mongol yang datang untuk menghukum Raja Jawa (Kertanegara) yang telah menghina utusan Kaisar Khubilai Khan.

Tentara Mongol tak tahu perubahan politik di tanah Jawa, dimanfaatkan oleh Raden Wijaya. Bersama Raden Wijaya, tentara Mongol di bawah pimpinan panglima perang Shih-pi, Ike Mese, dan Kau Hsing, menyerang dan membunuh Jayakatwang. Setelah berhasil mengalahkan Kediri, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka angkat kaki dari Jawa.

Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit yang pertama. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit tetap berpusat di Trowulan, yang kini berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

1. Analisis Struktur Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit 

Dari pengamatan kami berdua, bagian orientasi sudah dijelaskan dengan cukup baik, namun saat masuk kebagian komplikasi masih ada kekurangan. Konflik dari cerita tersebut diperlihatkan dengan terlalu singkat, yang hal tersebut berdampak terhadap klimaks dari cerita tersebut. Dan juga dalam cerita tersebut tidak terdapat salah satu struktur teks yaitu koda. Jadi menurut kami berdua cerita tersebut perlu untuk kami modifikasi.

2. Analisis Unsur Kebahasaan 

a. Konjungsi Temporal

- Contoh:"Setelah Singasari runtuh," "Pada tanggal 15 bulan Kartika..."

b. Kalimat Bermakna Lampau

- Contoh: "Kerajaan Singasari runtuh," "Raden Wijaya melarikan diri."

c. Kata Kerja Mental

- Contoh: "memikat," "bersembunyi."

3. Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit yang Telah Kami Modifikasi 

Hutan belantara menjadi saksi bisu penderitaan Raden Wijaya. Dulu, ia dimanjakan oleh kemewahan istana. Kini, ia merangkak di antara akar pohon, perut keroncongan. Bayangan ayahnya, Raja Sunda Galuh, dan ibunya, putri Mahisa Campaka, silih berganti menghantuinya. Ingatan akan masa lalu yang indah seakan menjadi belati yang menusuk hatinya.

Di bawah langit malam yang kelam, Raden Wijaya menatap bintang-bintang. Matanya berkaca-kaca. "Mengapa aku harus menderita seperti ini?" gumamnya lirih. Namun, di balik kesedihannya, api dendam membara. Ingatan akan pengkhianatan Jayakatwang membuatnya bertekad untuk membalas dendam.

"Aku akan merebut kembali yang menjadi hakku!" tekadnya bulat.

Dengan bantuan Arya Wiraja, Raden Wijaya membangun kekuatan di desa Majapahit. Setiap hari, ia melatih pasukannya, menanamkan semangat juang yang tak kenal menyerah. Setiap malam, ia merencanakan strategi untuk mengalahkan Jayakatwang.

"Majapahit akan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara!" teriaknya lantang di hadapan pasukannya.

Akhirnya, saat yang dinantikan tiba. Pasukan Raden Wijaya menyerbu ibukota Kerajaan Singasari. Pertempuran berlangsung sengit. Darah mengucur deras membasahi tanah. Teriakan perang menggema mengguncang langit.

Di tengah hiruk pikuk pertempuran, Raden Wijaya bertemu langsung dengan Jayakatwang. Keduanya saling berhadapan, mata mereka saling menatap tajam. Dalam sekejap, pedang mereka bersentuhan. Pertempuran satu lawan satu antara dua raja yang berambisi itu tak terelakkan.

Dengan sekuat tenaga, Raden Wijaya menghunjamkan pedangnya ke tubuh Jayakatwang. Raja yang kejam itu pun tumbang. Kemenangan berada di pihak Raden Wijaya.

Sorak sorai kemenangan menggema di seluruh penjuru kerajaan. Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit. Ia berdiri di atas singgasana, menatap jauh ke cakrawala. Mimpi-mimpi besar mulai terukir dalam benaknya. Majapahit akan menjadi kerajaan yang makmur dan disegani oleh seluruh bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun