Mohon tunggu...
RIZAL GALANG TRI SAPUTRA
RIZAL GALANG TRI SAPUTRA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya rizal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

2 November 2024   11:37 Diperbarui: 2 November 2024   12:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku akan merebut kembali yang menjadi hakku!" tekadnya bulat.

Dengan bantuan Arya Wiraja, Raden Wijaya membangun kekuatan di desa Majapahit. Setiap hari, ia melatih pasukannya, menanamkan semangat juang yang tak kenal menyerah. Setiap malam, ia merencanakan strategi untuk mengalahkan Jayakatwang.

"Majapahit akan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara!" teriaknya lantang di hadapan pasukannya.

Akhirnya, saat yang dinantikan tiba. Pasukan Raden Wijaya menyerbu ibukota Kerajaan Singasari. Pertempuran berlangsung sengit. Darah mengucur deras membasahi tanah. Teriakan perang menggema mengguncang langit.

Di tengah hiruk pikuk pertempuran, Raden Wijaya bertemu langsung dengan Jayakatwang. Keduanya saling berhadapan, mata mereka saling menatap tajam. Dalam sekejap, pedang mereka bersentuhan. Pertempuran satu lawan satu antara dua raja yang berambisi itu tak terelakkan.

Dengan sekuat tenaga, Raden Wijaya menghunjamkan pedangnya ke tubuh Jayakatwang. Raja yang kejam itu pun tumbang. Kemenangan berada di pihak Raden Wijaya.

Sorak sorai kemenangan menggema di seluruh penjuru kerajaan. Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit. Ia berdiri di atas singgasana, menatap jauh ke cakrawala. Mimpi-mimpi besar mulai terukir dalam benaknya. Majapahit akan menjadi kerajaan yang makmur dan disegani oleh seluruh bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun