Mohon tunggu...
Rizaldi Noor Yusuf
Rizaldi Noor Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya'21

Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Ekonomi dan Islam: Peran Islam dalam Sistem Ekonomi

8 Desember 2021   08:43 Diperbarui: 8 Desember 2021   09:00 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tauhid adalah konsep hubungan antar sesama manusia dengan Tuhan-nya. Semua kegiatan yang dilakukan umat                                         muslim terutama dalam aspek ekonomi akan sangat dijaga sebab Allah SWT mengetahui segala perbuatan umat manusianya.                   Sementara persaudaraan adalah bekerja sama secara tulus dalam kegiatan ekonomi.

  • Bekerja dan Produktivitas

Dalam prinsip ekonomi islam, semua umat muslim dianjurkan untuk bekerja secara giat dan tingkat produktivitas kerja yang                   tinggi dan berikan yang terbaik untuk khalayak umat banyak. Dan hasil dari kerja keras harus dikompensasi atau ditukar                             dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

  • Distribusi Kekayaan Yang Adil

Ditribusi kekayaan yang adil merupakan salah satu prinsip ekonomi islam. Mekanisme yang digunakan adalah                                   dengan membayar zakat, baik zakat fitrah, maupun zakat maal, dengan cara itu terjadilah distribusi kekayaan dari golongan kaya ke golongan miskin.

2.4. Penjelasan Ekonomi Islam

          Ekonomi Islam merupakan suatu ilmu pengetahuan yang lahir melalui proses yang panjang, dengan dilakukan penelitian                  penelitian sesuai kaidah atau syariat yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadist. Hampir di seluruh dunia sudah mengakui bahwa Ekonomi Islam memberi warna baru bagi perkekonomian di dunia. Pandangan dari beberapa negara mengatakan bahwa Ekonomi Islam dapat menjadi salah satu alternatif dari sistem ekonomi lainnya, dan terbukti Ekonomi Islam mampu menyejahterakan umat. Berbeda dengan sistem ekonomi lainnya seperti kapitalis dan sosialis, sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis terbukti tidak menyejahterakan umat.

          Sistem Ekonomi Islam merupakan salah satu sistem alternatif, yang mana sistem Ekonomi Islam dapat digunakan sebagai               alternatif atau cadangan dari sistem ekonomi lainnya yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Namun                         pernyataan itu kurang disetujui oleh umat masyarakat karena terkesan sistem Ekonomi Islam hanya sebagai alternatif saja yang             mana boleh dipakai dan juga boleh tidak dipakai dan menimbulkan pro dan kontra di ranah ekonomi dunia. Menurut pendapat lainnya, sistem Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi solutif, yaitu dengan memposisikan sistem Ekonomi Islam sebagai sistem ekonomi utama yang dapat menjawab dan memperbaiki sistem ekonomi yang sebelumnya, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.

          Menurut Dawam Raharjo, terdapat 3 pemaknaan tentang ekonomi islam, yang pertama adalah ekonomi islam adalah ilmu ekonomi berdasarkan ajaran islam. kedua adalah ekonomi islam merupakan suatu sistem. Sistem tersebut mencakup pengaturan kegiatan suatu umat berdasarkan metode yang telah ditentukan. Ketiga adalah ekonomi islam dalam perekonomian umat islam. ketiga nya tersebut harus bersinergi agar terciptanya suatusistem Ekonomi Islam yang sukses. 

          Secara singkat, sistem ekonomi islam merupakan sistem pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang didasarkan pada ajaran-ajaran islam sesuai Al-Quran dan Hadits. Secara singkat, sistem ekonomi islam merupakan sistem pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang didasarkan pada ajaran-ajaran islam sesuai Al-Quran dan Hadits. Dalam sistem ekonomi islam, mengatur beberapa kegiatan perekonomian seperti jual-beli, investasi, simpan-pinjam, dan lain-lain. Pada pelaksaan nya kegiatan tersebut harus sesuai dengan syariat islam dengan menghindari semua yang namanya riba.

2.5. Ciri-Ciri Ekonomi Islam

  • Adanya pengakuan terhadap pengakuan terhadap hak individu, tetapi dibatasi agar tidak ada monopoli yang dapat merugikan masyarakat umum.
  • Adanya pengakuan terhadap hak umat dimana hak umat lebih diutamakan dibandingkan hak yang lainnya
  • Adanya keyakinan bahwa manusia hanya sebagai pemegang amanah dari Allah SWT, semua harta yang dimiliki manusia berasal dari Allah.
  • Adanya sistem sedekah/zakat agar kekayaan tidak berpusat di beberapa orang saja, dan agar terjadinya persaudaraan dengan cara membantu saudara seumat yang miskin.
  • Tidak boleh adanya sistem bunga atau tambahan dari proses pinjam-meminjam, atau sering kita sebut sebagai riba.

2.6. Sejarah Terciptanya Ekonomi Islam                

          Pada sekitar tahun 1911, berdirilah suatu organisasi yang bernama serikat dagang islam (SDI) yang beranggotakan para tokoh intelektual muslim yang dipandang saat masa itu. Ekonomi islam ini dianggap sesuai oleh para tokoh tersebut karena berpedoman pada Al-Quran yang menyebutkan bahwa jika kamu akan bermuamalah, hendaklah kamu menulisnya, dan orang yang kamu hutangi melihat apa yang kamu tulis, dan pada saat pengembalian janganlah kamu atau orang yang kamu hutangi melebihkan atau mengurangkan nominal pengembaliannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun