Gunung menjadi saksi bisu dari rindu yang terpatri.
Puncak gunung adalah panggung keheningan,
Di mana rindu berbicara dalam bahasa sunyi.
Bagaikan eloknya senja yang memudar,
Rindu melukis lukisan di atas kanvas langit.
Bahkan ketika kaki tak lagi menginjak tanah,
Rindu tetap terikat erat di sela-sela kenangan.
Gunung adalah teman setia dalam kesendirian,
Menjadi pelipur lara saat rindu datang bersambut.
Rindu menyanyi, bersahutan dengan angin,
Menciptakan melodi indah di lereng-lereng gunung.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!