Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Terobosan Pendanaan Pendidikan Tinggi dan Transformasi BOPT

14 November 2024   07:49 Diperbarui: 16 November 2024   14:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transformasi BOPT ( Shutterstock via Kompas.com ) 

Untuk lepas dari kebangkrutan dibutuhkan faktor agilitas dari universitas. Istilah agilitas dalam terminologi perusahaan berarti tangkas atau gesit. Agilitas itu sebagian besar diciptakan karena peran individu dosen  atau sekumpulan dosen yang memiliki daya kreatif dan inovatif.

Krisis kampus yang terjadi di Amerika pada prinsipnya sama dengan kondisi di tanah air. Sama-sama mengalami krisis pembiayaan dan berkurangnya peminat prodi tertentu. Krisis pembiayaan perguruan tinggi sebenarnya bisa diatasi dengan merombak prodi PT kearah vokasi dan kebutuhan khusus pemerintah daerah dan dunia industri.

Ilustrasi transformasi BOPT ( Shutterstock via Kompas.com ) 
Ilustrasi transformasi BOPT ( Shutterstock via Kompas.com ) 

Transformasi BOPT

Masalah mahasiswa yang kurang berdaya membayar uang kuliah terjadi di seluruh perguruan tinggi (PT) perlu diatasi dengan bantuan yang lebih proporsional dan adil terhadap perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri.

Selama ini Biaya Operasional Perguruan Tinggi (BOPT) dihitung berdasarkan aktivitas pendidikan sesuai dengan kurikulum, jumlah mahasiswa per aktivitas, dan aktivitas pendukung pendidikan untuk setiap program studi yang diselenggarakan. Selanjutnya, BOPT keseluruhan dari perhitungan BL dan BTL dibagi dengan lama masa studi untuk memperoleh BOPT per tahun, yang kemudian dijadikan sebagai Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SBOPT).

Dalam hal ini SBOPT menjadi standar biaya operasional pendidikan yang dibutuhkan oleh program studi dalam satuan mahasiswa per tahun. Untuk menyederhanakan perhitungan BL, program studi dikelompokkan berdasarkan keragaman struktur biaya operasional penyelenggaraan program studi, mulai dari program studi yang penyelenggaraannya didominasi kegiatan perkuliahan di kelas, hingga program studi yang memerlukan kegiatan praktikum dengan bahan dan peralatan yang membutuhkan biaya tinggi.

Kelompok A: Sosial -- Humaniora

Program studi yang cukup memerlukan ruang kelas dan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam praktik di studio atau kegiatan laboratorium yang kurang memerlukan bahan habis pakai selain ATK. Contoh kegiatan studio misalnya kegiatan dalam laboratorium bahasa, seni, micro teaching, travel, survey, observasi, alat komunikasi dasar, dan lain-lain.

Kelompok B: Sains

Program studi yang memerlukan ruang kelas, studio, dan laboratorium yang memerlukan bahan habis pakai laboratorium selain ATK. Contoh kegiatan laboratorium yang memerlukan bahan habis misalnya bahan-bahan kimia, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun