Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Transformasi Kantin Kampus Menjadi Creative Hub

16 Mei 2024   14:12 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:30 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana di kantin Stanford Universigty ( Sumber : rde.stanford.edu. 
Suasana di kantin Stanford Universigty ( Sumber : rde.stanford.edu. 

Ada beberapa contoh kampus di dunia yang berhasil memanfaatkan kantin sebagai creative hub, salah satunya adalah Stanford University, Amerika Serikat. 

Kantin di kampus tersebut sering menjadi tempat berkumpul bagi mahasiswa, staf pengajar dan entrepreneur dari Silicon Valley. Pertukaran ide, diskusi proyek-proyek inovatif maupun kolaborasi antar disiplin ilmu merupakan kegiatan sehari-hari.

Ada juga Central Saint Martins, Inggris, di mana kantin di sana sering menjadi pusat kreativitas bagi mahasiswa dan staf yang melahirkan banyak proyek seni dan desain sebagai hasil dari interaksi.

Penulis berkunjung di The Infinity Crystal Universe di Kota Macau ( Dokumen pribadi Rivira Yuara ) 
Penulis berkunjung di The Infinity Crystal Universe di Kota Macau ( Dokumen pribadi Rivira Yuara ) 

Wahana The Infinity Crystal Universe

Dengan perkembangan teknologi digital saat ini, kantin sebagai creative hub bisa dirancang dengan adanya sebuah ruangan karya seni yang dipadupadankan dengan teknologi terkini sehingga menghadirkan suasana yang berbeda dan memancing kreativitas berikutnya.

Baru-baru ini penulis berkunjung ke Kota Macau, di mana sejak 2020 perusahaan teknologi dari Jepang secara permanen menggelar pusat "artwork" berbasis teknologi terkini yang bisa dikunjungi dengan biaya tertentu. 

Kelompok ini berfokus membuat "technology park" dengan mengusung ultra teknologi interdisipliner yakni kolaborasi antara seni, sains, teknologi, desain dan dunia alami dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan antara seni, ilmu pengetahuan, teknologi dan kreativitas.

Wahana The Infinity Crystal bertema bunga ( sumber :  teamlab.art ) 
Wahana The Infinity Crystal bertema bunga ( sumber :  teamlab.art ) 

Salah satu wahana teknologi yang menarik adalah Pointilisme dimana ini adalah teknik lukisan yang dikembangkan akhir abad-19. Pointilisme menggunakan akumulasi titik-titik warna yang berbeda untuk menciptakan gambar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun