Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mendongkrak Literasi Kartini 4.0 dan Transformasi Pekerja Perempuan

21 April 2024   14:17 Diperbarui: 22 April 2024   10:41 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen RA Kartini sedang mengajar (Sumber: KITLV via KOMPAS.com)

Namun demikian, semangat Kartini untuk membaca dan belajar tidak pernah berhenti. Kemampuan Kartini dalam berkomunikasi dalam bahasa Belanda membuatnya rajin menulis surat kepada banyak orang penting dan intelek dari Eropa. Dari korespondensi tersebut, Kartini banyak belajar tentang feminisme dan emansipasi wanita di negara maju.

Kartini sangat percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan status perempuan di Indonesia. Ia berpendapat bahwa perempuan harus diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Pendidikan bukan saja tentang ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana membentuk karakter dan mempersiapkan perempuan untuk menjadi ibu dan pendidik bagi generasi selanjutnya.

Perempuan sebagai pendidik pertama dalam keluarga memiliki pengaruh besar dalam menanamkan kebiasaan literasi sejak dini. Kemampuan literasi yang kuat akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk mengembangkan kecakapan literasi dalam berbagai bidang terutama yang terkait dengan perkembangan jaman. Saat ini sudah banyak peran perempuan dalam perguruan tinggi yakni sebagai akademisi, peneliti, dan pemimpin yang mendorong inovasi dan penelitian.

Perguruan tinggi yang menjadikan literasi sebagai pusat keunggulan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemikir kritis dan pemecah masalah yang handal.

Program-program literasi yang kuat di perguruan tinggi tidak hanya fokus pada literasi akademik tetapi juga literasi digital, finansial, dan budaya. Hal ini menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Negara berkembang dapat melompat menjadi negara maju dengan mengadopsi kurikulum yang kuat tentang literasi. Peningkatan literasi dapat mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, dan mengurangi kesenjangan sosial

Pandangan Kartini tentang pendidikan perempuan sangat revolusioner pada zamannya. Ia berargumen bahwa perempuan yang terdidik akan memiliki pengaruh besar dalam keluarga dan masyarakat. Ia menekankan bahwa perempuan yang cerdas dan berpendidikan akan membawa perubahan positif dan memajukan peradaban bangsa.

Kartini adalah bukti bahwa satu suara yang berani dapat menginspirasi perubahan besar. Melalui pendidikan dan emansipasi, ia membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk menjadi bagian dari kaum intelektual dan berkontribusi penuh dalam pembangunan bangsa. Raden Ajeng Kartini tetap menjadi ikon yang abadi, mengingatkan kita semua tentang kekuatan pendidikan dan perjuangan untuk kesetaraan.

Dengan demikian, perempuan memiliki peran penting dalam memajukan literasi yang menjadi kunci bagi perguruan tinggi unggulan dan transformasi negara berkembang menjadi negara maju. Investasi dalam pendidikan dan literasi perempuan tidak hanya menguntungkan individu tetapi juga masyarakat luas dan negara secara keseluruhan.

Selamat Hari Kartini, 21 April 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun