Untuk kekurangan dari metode ini adalah tidak dapat digunakan untuk produksi skala kecil, biaya yang besar, dan membutuhkan bahan yang banyak.
Bahas Hasil Praktikum
Istilah "si kecil cabai rawit" cocok untuk disematkan pada produk effervescent ini karena produknya yang kecil namun dapat memberikan banyak manfaat. Jika dibandingkan dalam bentuk sediaan obat lain, produk effervescent ini tergolong pada obat yang mudah untuk didapatkan dimana-mana, mudah untuk dikonsumsi, dan mudah untuk disimpan.Â
Pada salah satu praktikum jamu dan herbal, produk effervescent dengan bubuk kari ini sempat dibuat, dianalisis tekstur dan sensori, dan dianalisis kadar vitamin C-nya. Hasil yang didapatkan dari analisis tekstur yang dilakukan pada tablet effervescent adalah keras dan padat namun jika diberi tekanan yang terlalu besar pada tablet, tablet akan sedikit hancur. Â
Hal ini terjadi karena adanya daya kohesi yang rendah pada tablet. Maka dari itu, perlu ditambahkan bahan pengikat untuk meningkatkan daya kohesi sehingga lebih kokoh dan padat.Â
Selain itu, dilakukan juga uji terhadap warna tablet, warna tablet yang dihasilkan adalah putih sedikit kekuningan dari kurkumin yang terkandung pada bubuk kari yang digunakan. Rasa dari tablet effervescent kari ini adalah rasa bubuk kari yang sangat khas ditambah dengan sedikit rasa asam dari asam sitrat dan asam tartarat. Namun rasa asam yang dihasilkan tidak mengganggu.Â
Tidak ada rasa pahit atau rasa yang tidak diinginkan lainnya pada produk ini. Selain itu, untuk bau pada tablet effervescent sebelum direndam air tidak mengeluarkan bau yang berlebihan sehingga tidak mengganggu, namun saat dilarutkan dalam air, bau kari baru mulai keluar. Hal ini sangat baik untuk menjaga senyawa volatil tetap ada dalam produk sehingga saat dikonsumsi ada efek aroma yang meningkatkan selera produk untuk dikonsumsi.Â
Tablet effervescent ini ketika dilarutkan dalam air sebanyak 20 mL hanya membutuhkan waktu 5 detik yang artinya sudah sesuai dengan pernyataan yang diberikan oleh Lynatra et al. (2018) dimana standar waktu kelarutan tablet effervescent yang kurang dari 5 menit. Untuk kadar vitamin C, dalam 0,5 gram tablet effervescent ini terdapat 87,07 g / mL vitamin C.Â
Jika dilihat dari kandungan vitamin C-nya, konsumsi tablet effervescent ini sangat baik karena setara dengan kandungan vitamin C dengan satu buah jeruk ukuran sedang.
Promosi
Produk effervescent ini masih banyak dapat dikembangkan karena saat ini di Indonesia hanya terdapat produk effervescent seperti Extra Joss, Hemaviton Jreng, CDR, dan Jess Cool yang memiliki rasa buah -- buahan.Â