Mohon tunggu...
Rivanka rianty
Rivanka rianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Mahasiswa Fakultas Teknobiologi, Teknologi Pangan, Unika Atma Jaya Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tablet Effervescent Rasa Kari yang Banyak Manfaat dan Khasiatnya

3 Juli 2022   15:33 Diperbarui: 3 Juli 2022   15:47 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Introduction

Kalian pernah lihat tablet yang kalau dimasukan ke dalam air mengeluarkan gelembung gelembung gitu ga sih? Tablet itu yang kita sering sebut sebagai tablet effervescent. 

Tablet effervescent tersusun dari beberapa komposisi utama seperti asam sitrat, asam tartarat, dan natrium bikarbonat. Biasanya tablet jenis ini digunakan untuk pembuatan suplemen atau obat -- obatan seperti vitamin, paracetamol, obat anti-inflamasi atau obat pereda nyeri sejenisnya. 

Effervescent ini memiliki kemampuan untuk membuat gelembung CO2 di dalam air karena adanya interaksi antara natrium bikarbonat dengan air, ditambah lagi keberadaan asam tartarat. 

Adanya gelembung dalam tablet effervescent ini ternyata memiliki manfaat untuk mempercepat tablet untuk larut dan tercampur dalam air. Tentunya obat atau vitamin dalam bentuk sediaan ini akan sangat membantu orang -- orang yang memiliki kesulitan saat menelan obat tablet biasa. 

Tablet effervescent ini memiliki kelebihan daripada sediaan lainnya karena mudahnya larut dalam air, produk ini jadi dapat didistribusikan lebih merata dan dosisnya lebih tepat, bioavailabilitas dalam tubuh lebih baik, dan memiliki rasa yang baik. 

Tablet effevescent ini sangat menarik untuk dikembangkan kedepannya karena memiliki banyak kelebihan mulai dari penyajiannya yang mudah, memiliki masa simpan yang cukup panjang, dan dapat divariasikan sesuai kebutuhan.

Manfaat & sumber hayati

Bahan yang digunakan dalam pembuatan effervescent komersial biasanya rasa buah-buahan seperti lemon, jeruk, atau buah beri. Namun ada salah satu bahan baku yang dapat dijadikan bahan tambahan dalam produk ini adalah bubuk kari. 

Sangat menarik bukan? Biasanya kita sering menemui penggunaan bubuk kari hanya untuk bahan baku makanan namun ternyata kari memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. 

Bahan penyusun pembuatan kari juga banyak ditemukan di Indonesia seperti kunyit yang mudah ditemukan di perkebunan yang memiliki tanah subur di Indonesia khususnya pulau Jawa. Selain itu, adapun ketumbar yang juga banyak tumbuh di Indonesia di daerah peggunangan maupun dataran rendah. 

Biasanya bagian yang banyak digunakan adalah bagian biji ketumbar. Selain itu, ada juga cabai yang merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual dan manfaat yang tinggi. Cabai ini sangat mudah ditanam pada pot skala rumahan sampai skala perkebunan yang besar. Cabai ini sangat mudah untuk ditanam di Indonesia karena membutuhkan sinar matahari yang tinggi.

Manfaat dari bubuk kari didapatkan dari kandungan dasar yang beragam seperti kunyit, ketumbar, jintan, cabai, dan rempah -- rempah lainnya. 

Manfaat bubuk kari bagi kesehatan yang pertama adalah anti-inflamasi. Kandungan kunyit pada bubuk kari memiliki kurkumin yang sangat tinggi yang mampu untuk mencegah peradangan interleukin dan tumor necrosis factor -- alpha. Selain itu, adapun kandungan capsaicin yang didapatkan dari cabai untuk anti-inflamasi. 

Bubuk kari ini juga mampu untuk mencegah resiko penyakit jantung karena kandungan rempah yang ada dapat meningkatkan aliran dan fungsi pembuluh darah. Kurkumin yang ada pada bubuk kari juga dapat membuat sel kanker mati dan sulit untuk melakukan penyebaran. 

Bubuk kari ini juga mampu untuk menurunkan radikal bebas yang ada pada tubuh karena ada kandungan kurkumin, pinene, zeaxanthin, dan lainnya sehingga dalam jangka panjang dapat menurunkan kemungkinan resiko terkena penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Senyawa pada bubuk kari memiliki kemampuan untuk menurunkan gula darah dan meningkatkan kesehatan otak. 

Penyakit alzheimer yang sering diderita pada orang tua dapat dicegah dengan konsumsi kari karena ada kandungan kunyit. Yang terakhir, bubuk kari dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia karena ada kandungan kurkumin.

Teknologi produksi

Effervescent yang dibuat di lab sangat mudah dan cepat. Pembuatannya dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan seperti asam tartarat dan asam sitrat digerus kemudian ditambahkan maltodekstrin, sodium bikarbonat juga digerus dan diaduk sampai rata. 

Penambahan bubuk kari dilakukan setelah tahap tersebut kemudian dicetak menggunakan alat pencetak tablet dengan berat masing-masing tablet 0,5 gram. 

Tablet tersebut sudah dapat digunakan sebagai minuman. Kelebihan dari metode ini adalah sederhana sehingga dapat digunakan untuk membuat tablet effervescent sendiri dalam cakupan kecil, namun Kelemahan dari metode pengolahan ini adalah tidak mungkin untuk memproduksi tablet yang banyak karena semuanya masih dilakukan secara manual. 

Namun, untuk skala industri, pembuatan tablet effervescent dilakukan dengan bantuan mesin pengaduk yang besar sehingga produksinya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Untuk pencetakannya dapat digunakan mesin pencetak tablet sehingga dalam skala industri, dapat menghasilkan 1 miliar tablet dalam satu kali produksi. 

Untuk kekurangan dari metode ini adalah tidak dapat digunakan untuk produksi skala kecil, biaya yang besar, dan membutuhkan bahan yang banyak.

Bahas Hasil Praktikum

Istilah "si kecil cabai rawit" cocok untuk disematkan pada produk effervescent ini karena produknya yang kecil namun dapat memberikan banyak manfaat. Jika dibandingkan dalam bentuk sediaan obat lain, produk effervescent ini tergolong pada obat yang mudah untuk didapatkan dimana-mana, mudah untuk dikonsumsi, dan mudah untuk disimpan. 

Pada salah satu praktikum jamu dan herbal, produk effervescent dengan bubuk kari ini sempat dibuat, dianalisis tekstur dan sensori, dan dianalisis kadar vitamin C-nya. Hasil yang didapatkan dari analisis tekstur yang dilakukan pada tablet effervescent adalah keras dan padat namun jika diberi tekanan yang terlalu besar pada tablet, tablet akan sedikit hancur.  

Hal ini terjadi karena adanya daya kohesi yang rendah pada tablet. Maka dari itu, perlu ditambahkan bahan pengikat untuk meningkatkan daya kohesi sehingga lebih kokoh dan padat. 

Selain itu, dilakukan juga uji terhadap warna tablet, warna tablet yang dihasilkan adalah putih sedikit kekuningan dari kurkumin yang terkandung pada bubuk kari yang digunakan. Rasa dari tablet effervescent kari ini adalah rasa bubuk kari yang sangat khas ditambah dengan sedikit rasa asam dari asam sitrat dan asam tartarat. Namun rasa asam yang dihasilkan tidak mengganggu. 

Tidak ada rasa pahit atau rasa yang tidak diinginkan lainnya pada produk ini. Selain itu, untuk bau pada tablet effervescent sebelum direndam air tidak mengeluarkan bau yang berlebihan sehingga tidak mengganggu, namun saat dilarutkan dalam air, bau kari baru mulai keluar. Hal ini sangat baik untuk menjaga senyawa volatil tetap ada dalam produk sehingga saat dikonsumsi ada efek aroma yang meningkatkan selera produk untuk dikonsumsi. 

Tablet effervescent ini ketika dilarutkan dalam air sebanyak 20 mL hanya membutuhkan waktu 5 detik yang artinya sudah sesuai dengan pernyataan yang diberikan oleh Lynatra et al. (2018) dimana standar waktu kelarutan tablet effervescent yang kurang dari 5 menit. Untuk kadar vitamin C, dalam 0,5 gram tablet effervescent ini terdapat 87,07 g / mL vitamin C. 

Jika dilihat dari kandungan vitamin C-nya, konsumsi tablet effervescent ini sangat baik karena setara dengan kandungan vitamin C dengan satu buah jeruk ukuran sedang.

Promosi

Produk effervescent ini masih banyak dapat dikembangkan karena saat ini di Indonesia hanya terdapat produk effervescent seperti Extra Joss, Hemaviton Jreng, CDR, dan Jess Cool yang memiliki rasa buah -- buahan. 

Padahal produk effervescent dapat diberikan tambahan kandungan produk lainnya terutama produk herbal.  Banyak produk herbal di Indonesia yang masih belum dimanfaatkan dengan baik. Dengan pengolahan menjadi produk effervescent, produk herbal tentunya dapat meningkatkan nilai jual dari produk herbal ini. 

Tablet effervescent yang ada di pasaran Indonesia saat ini juga memiliki harga yang relatif murah dan masih terjangkau oleh masyarakat sehingga pengembangan produk ini sangat baik untuk dikembangkan kedepannya. Dilihat dari banyaknya kelebihan ini, produk herbal kari yang diaplikasikan dalam effervescent sangat direkomendasikan untuk dijadikan sebagai pangan modern.

Nama penulis:

Rania Kalyana

Rivanka Rianty

Fakultas Teknobiologi -- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

DAFTAR PUSTAKA

Dewi R, Iskandarsyah, Ocatina D. 2014. Tablet effervescent ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan variasi kadar pemanis aspartam. J Pharm Sci Res. 1(2): 116-132.

Fimela.com -- 7 manfaat bubuk kari untuk kesehatan

Handono ST, Hendarto K, Kamal M. 2013. Pola pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah keriting (capsicum annuum l.) akibat aplikasi kalium nitrat pada daerah dataran rendah. J Agrotek Tropika. 1 (2): 140-146.

Listyana NH. 2018. Analisis keterkaitan produksi kunyit di indonesia dan faktor -- faktor yang mempengaruhinya. J Sustainable Agriculture. 33(2): 106-114.

Lynatra C, Wardiyah, Elisya Y. 2018. Formulation of effervescent tablet of temulawak extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) with variation of stevia as sweetener. Sanitas. 9(2):72-82.

Niazi SK. 2020. Handbook of pharmaceutical manufacturing formulations. Ed ke-1. Boca Raton (US): CRC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun