Mohon tunggu...
Ritayani
Ritayani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa universitas Muhammadyah pontianak kampus sintang

Promosi Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Obesitas dengan Olahraga

10 Juli 2019   10:08 Diperbarui: 10 Juli 2019   10:37 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan obesitas apabila terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka.

Angka kejadian obesitas meningkat dengan pesat akibat pola hidup tidak aktif. Energi dari aktivitas fisik sehari-hari yang digunakan berkurang seiring globalisasi dan akibat dari kemajuan teknologi. 

Dengan adanya fasilitas seperti transportasi bermotor, elevator, lift, pendingin ruangan, dan pemanas ruangan sehingga energi untuk bergerak digunakan lebih sedikit. 

Aktivitas fisik yang minimal pada waktu luang seperti menonton televisi dan bermain video games pada anak-anak meningkatkan angka kejadian obesitas. 

Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan prevalensi hipertensi, intoleransi glukosa, dan penyakit jantung koroner aterosklerotik pada pasien-pasien yang obese (Alwi, 2009).

Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang memiliki berat badan berlebih atau obesitas diantaranya adalah:

1. Ketidak seimbangan antara asupan kalori dari makanan dengan penggunaan kalori sebagai energi pada aktivitas fisik

2. Lingkungan tempat tinggal dan tempat bekerja.

3. Faktor genetik.

4. Faktor lain seperti obat-obatan. Orang yang menggunakan steroid jangka panjang

     akan mengalami penambahan berat badan.           

           Bahaya Obesitas Bagi Kesehatan

  • Obesitas beresiko 2 kali lipat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner, stoke,diabetes melitus (kencing manis) dan hipertensi
  • Obesitas beresiko tinggi mengakibatkan kanker usus besar dan kelenjar prostat pada laki-laki sedangkan pada wanita beresiko tinggi untuk menderita kanker payudara dan leher rahim
  • Obesitas beresiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur
  • Obesitas bersiko meningkatkan lemak dalam darah dan asam urat
  • Obesitas dapat  mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan  reproduksi

           Indeks Massa Tubuh (IMT)

Berdasarkan Pedoman Praktis IMT yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 1994, ambang batas yang digunakan di Indonesia, sedikit berbeda dengan ambang batas yang digunakan di seluruh dunia. Ambang batas yang digunakan berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang. Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Batas Ambang IMT Untuk Orang Dewasa di Indonesia

                                        KATEGORI                                                                    IMT

Kurus

Kekurangan berat badan tingkat be  rat 

< 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0 -- 18,4

Normal

18,5 -- 25,0

Gemuk

Kelebihan berat badan tingkat ringan

25,1 -- 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat

> 27,0

(Depkes RI, 1994)

Jika seseorang termasuk katego

IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.

IMT 17,0 -- 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan

Penting untuk diingat bahwa meskipun IMT berkorelasi dengan jumlah lemak tubuh, IMT tidak secara langsung mengukur lemak tubuh. Pada beberapa orang, seperti atlet, mungkin memiliki IMT yang tergolong sebagai kelebihan berat badan meskipun mereka tidak memiliki tubuh yang kelebihan lemak.

Cara Pencegahan Obesitas dengan Olahraga

Aktivitas fisik yang termasuk olahraga aerobik adalah jalan cepat, jogging atau lari-lari kecil, renang, dansa, atau bersepeda. Intensitas dalam setiap olahraga aerobik berbeda-beda. Intenitas adalah usaha yang diberikan setiap orang dalam mengerjakan aktivitas fisik. AHA menganjurkan, setidaknya dilakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, yaitu di mana Target Heart Rate (THR) atau detak jantung yang diinginkan adalah 60-80% dari perkiraan detak jantung maksimal, (Cleveland Clinic, 2011). Perkiraan detak jantung maksimal adalah 220 dikurang dengan umur saat ini. AHA juga menganjurkan olahraga aerobik dilakukan dalam 20-30 menit perharinya untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Frekuensi ata jumlah hari untuk olahraga dalam seminggu yang dianjurkan adalah 3-7 hari perminggu.

Olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan pada orang yang mengalami obesitas atau overweight adalah olahraga aerobik, intensitas sedang dengan frekuensi 3 kali perminggu. Lebih banyak aktivitas fisik yang dilakukan, lebih banyak kalori yang dibakar untuk digunakan sebagai energi dalam menurunkan berat badan (CDC, 2011). Jika asupan kalori juga dibatasi, maka gabungan antara aktivitas fisik dan penurunan jumlah kalori yang dimakan menimbulkan suatu "calorie deficit" yang akhirnya akan menyebabkan penurunan berat badan.

       Manfaat olahraga:

      1.  Mengontrol berat badan.

      2.  Menurunkan tekanan darah.

      3.  Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2, serangan jantung, strok, dan beberapa bentuk kanker.

      4.  Menurunkan nyeri arthritis dan cacat akibat arthritis

      5.  Menurunkan risiko terkena osteoporosis

      6.  Menurunkan gejala depresi dan kecemasan

          Tips Mengatasi Obesitas   

  • Konsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi setiap harinya
  • Membatasi tidur yang berlebihan
  • Menigkatkan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.Lakukan secara teratur 3-5 kali perminggu kemudian lakukan penyesuaian setelah beberapa minggu
  • Membiasakan pola makan teratur terdiri dari 3 kali makan utama (pagi,siang,malam) dan 1-2 kali makan selingan
  • Membatasi aktivitas seperti menontontelevisi,bermain komputer dan games
  • Batasi konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun