Mohon tunggu...
Rita Rosari Sijabat
Rita Rosari Sijabat Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampa

7 Desember 2019   11:28 Diperbarui: 7 Desember 2019   11:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku bertanya,

pada hatiku,

apa yang sudah aku berikan

bukan untuk diriku

tapi untuk sesamaku,

untuk mereka, 

yang membutuhkan, yang menantikan uluran sesama umat

ya Yesus, pertanyaan ini membelengguku,

merasuk ke dalam relung hatiku

layakkah aku menjadi anakMu,

saat tak ada yang mampu kulakukan untuk sesama ku.

Dan kembali,

kutelisik lagi jauh kedalam hatiku

sudahkah aku menjadi hamba yang baik?

sudahkah aku menjauhi kehingarbingaran dunia ini?

sudakah aku memprioritaskan Engkau diatas segalanya, Tuhan?

Tidak.

apakah aku layak mempertanyakan apa yang sudah aku lakukan pada sesamaku,

saat diri ini pun tak mampu menjadi hambaMu yang baik,

saat diri ini pun tak mampu menjauhi keinginan daging.

aku seperti tenggelam di dalam lubang kegelapan,

udara yang kuhirup seperti membawa partikel api.

Bapa,

bolehkah aku meminta padaMu,

tolong ulurkan tanganMu untukku,

Tuhan,

angkat aku, dari ketersungkuranku,

yang mungkin akan membunuh jiwaku Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun