Mohon tunggu...
Rita Amalia
Rita Amalia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Cendekia Berakhlaqul Karimah

Program Study Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Nahdlotul Ulama' Jepara (UNISNU)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Bimbingan Belajar terhadap Peserta Didik yang Kurang Mendapat Perhatian dari Orang Tua

3 November 2019   13:54 Diperbarui: 3 November 2019   14:08 2263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani mengungkapkan bahwa bimbingan belajar merupakan seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat membuat pilihan, mengadakan penyesuaian, memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pengajaran atau belajar yang dihadapinya. Artinya, bimbingan belajar adalah upaya guru pembimbing membantu siswa dalam mengatasi permasalahan belajar saat proses belajar mengajar berlangsung. bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari guru/guru pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan kemampuan agar siswa terhindar  atau dapat mengatasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru/guru pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan yang diharapkan.          

Strategi merupakan rencana cermat yang menyangkut kegiatan tertentu untuk mencapai suatu sasaran. Jika dikaitkan dengan bimbingan belajar maka strategi bimbingan belajar merupakan suatu upaya terencana yang cermat dalam kegiatan mengatasi permasalahan belajar saat proses belajar mengajar berlangsung yang diberikan guru kelas atau guru bembimbing.

Kehadiran bimbingan belajar di sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membantu peserta didik agar mampu melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan akademis, sosial, dunia kerja, dan tuntutan psikologis sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Pelayanan bimbingan belajar di sekolah akan berjalan secara terpadu dengan program pengajaran. Oleh karena itu kegiatan bimbingan belajar terkait erat dengan tugas dan peranan guru sebagai ganti peran orang tua yang kurang perhatian terhadap anaknya.

Tema yang saya ambil disini merupakan strategi bimbingan belajar terhadap peserta didik yang kurang perhatian dari orang tua, anak-anak yang dalam kehidupannya tidak diperhatikan orang tua, otomatis dalam hal belajar pun orang tua tidak memperhatikan, tidak tau bahwa anaknya belajar atau tidak, tidak mengerti bahwa anaknya kesulitan belajar atau tidak. maka dari itu bimbingan belajar terhadap siswa yang kurang perhatian dari orang tua itu diperlukan.

Sebagai guru sudah menjadi keharusan untuk mengenal karakteristik dan penyebab karakteristik dari setiap peserta didik kita, dari latar belakang social, ekonomi dan budaya. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas karakteristik peserta didik yang ditalar belakangi oleh kehidupan sosialnya. Anak anak yang kurang perhatian dari orang tuanya biasanya dia tidak perduli dengan tugas-tugas karena orang tua yang juga tidak ikut andil dalam pendidikan anaknya. Misal ketika anak mendapatkan PR dari gurunya, sedang orang tua yang tidak memperhatikan anaknya maka kemungkinan kecil anak akan mengerjakan, karena tidak ada dorongan dari orang tuanya. sehingga peran guru dalam bimbingan belajar dalam kasus anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya sangat penting.

Sebagai orang tua, juga seharusnya kita tidak boleh melepaskan begitu saja anak kita kepada guru disekolahnya. Antara guru dan orang tua harus bekerja sama untuk membentuk anak yang unggul dalam prestasi juga baik dalam karakter, keluarga menjadi lingkungan   yang   berpengaruh   bagi   perkembangan   pendidikannya.  maka dari itu sebagai orang tua kita harus memperhatikan anak, sehingga kegiatan yang dilakukan anak dapat dikendalikan orang tua agar terbentuk anak yang baik.

Orang tua yang tidak terlalu memperhatikan anaknya dalam belajar, biasanya adalah orang tua yang secara usia sudah menginjak usia lanjut, seringkali orang tua berfikir bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab guru semata, dan mereka sudah menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada guru disekolah. Sebab lain juga bisa terjadi pada orang tua single atau dalam istilahnya single parent.

Anak yang berlatar belakang dari keluarga single parent tersebut akan berdampak pada pendidikan dan perkembangannya. Dikarenakan pola asuh orang tua tunggal (hanya ibu atau ayah saja) di lingkungan keluarga, maka perhatian orang tua akan kurang yang berdampak terhadap perkembangan anak (Mussen dalam Istia'anah, 2010: 25). pendapat Suyoto  dalam Internasional Journal A.M Abudu dan M.N Fuseini (Vol.1.No2,pp 85-94) mengungapkan bahwa: "Orang tua adalah titik kontak pertama anak-anak. Saat kedua orang tua hadir, itu menyiratkan itu anak akan mendapatkan perawatan paling banyak. Namun, ketika salah satu orang tua tidak hadir dalamKehidupan anak, celah diciptakan karena anak akan kehilangan dukungan yang akan dipancarkan darinya."  Siswa yang single parent disebabkan tidak memiliki salah satu orang tua yang terjadi karena kematian orang tua, perceraian dan ditinggal bekerja diluar kota ataupun di  luar negeri. Jadi ada 2 faktor penyebab orang tua kurang memperhatikan dalam pendidikan anaknya, yang pertama karena orang tua yang usianya sudah lanjut kemudian karena orang tua single atau single parent.

Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua biasanya  memiliki sikap yang kurang baik, senang  menjahili teman-temannya, kurang  memperhatikan  pelajaran, dan adapula yang pendiam, suka duduk dipojok kelas, dan kurang banyak bicara. Siswa - siswa tersebut juga memiliki masalah dalam belajar yakni mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran dan nilai sering dibawah KKM.      

Guru memang orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan peserta didiknya di sekolah. Namun, hal itu juga harus dengan bantuan orang tua. karena, sebaik apapun pendidikan yang diberikan oleh seorang guru di sekolah jika di rumah juga tidak dibiasakan dengan hal baik juga. maka, pendidikan disekolah tidak ada gunanya. Dengan itu maka, orang tua harus memperhatikan anaknya dengan andil dalam pendidikan anaknya.  

Kemudian ketika hal tersebut sudah terlanjur terjadi, maka guru harus memberikan strategi bimbingan belajar khusus kepada anak yang kurang perhatian dari orang tuanya. Strategi guru dalam memberikan bimbingan belajar dengan menciptakan bimbingan belajar efektif. Bimbingan belajar efektif adalah suatu bantuan yang diberikan pada siswa untuk mengatasi masalah-masalah dalam belajar sehingga mendapat hasil yang baik. Bidang bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan melalui berbagai jenis layanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun