Mohon tunggu...
Rita Sephyani
Rita Sephyani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

SD Negeri Matenggeng 03, Dsn. Sikluk Desa Matenggeng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Pada Anak Sekolah Dasar

24 September 2021   21:08 Diperbarui: 24 September 2021   21:12 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode pembelajaran merupakan suatu metode penyajian materi pembelajaran secara umum. Sedangkan pendekatan pembelajaran dilakukan supaya siswa bisa beradaptasi dengan konsep yang disajikan. Pendekatan dapat bersifat materi maupun metodologi. 

Dengan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah siswa dapat memanfaatkan strategi pemecahan masalah untuk menyelesaikan soal dan memahami materi pembelajaran. 

Di sekolah dasar, pembelajaran pemecahan masalah matematika biasanya memliki bentuk soal pola bilangan, teka teki ataupun soal cerita.

Metode pemecahan masalah memungkinkan guru menggunakan soal sebagai suatu masalah dan bagaimana caranya supaya dapat dipecahkan (Lidinillah, 2008).  

Kemampuan memecahkan masalah menurut Polya (1973) memiliki 4 aspek, diantaranya  adalah memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan membuat review (Wardhani, 2010). 

Pemecahan masalah matematika memiliki makna sebagai tujuan yang harus dicapai dan sebagai pendekatan pembelajaran untuk memahami dan menemukan kembali konsep, prinsip dan materi pada pelajaran matematika (Sumartini, 2016).

Mengajarkan pemecahan masalah seringkali dianggap sulit, sehingga berbagai penelitian telah dilakukan. Untuk mempermudah pembelajaran pemecahan masalah, guru harus mempersiapkan dan memahami beberapa hal. 

Guru harus memahami faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa untuk memecahkan masalah sehingga dapat merencanakan waktu yang efektif untuk siswa dapat berpikir dengan tepat. Guru juga harus dapat mengelola kelas terutama kegiatan siswa. 

Selain itu, strategi dan sumber pembelajaran siswa juga harus disiapkan dengan baik karena cara berpikir siswa sekolah dasar masih dalam tahap ikonik dan enaktif (Reys dkk., 2014).

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi proses pemecahan masalah adalah keterampilan metakognitif. Ide berpikir mengenai pikiran yang ada pada diri sendiri merupakan konsep dasar dari keterampilan metakognitif. 

Keterampilan ini dibagi menjadi dua yaitu perencanaan yang melibatkan pemecahan masalah kompleks ke dalam beberapa bagian untuk diselesaikan secara terpisah dan berurutan serta monitoring diri yang mengacu pada keterampilan untuk mampu memeriksa secara langsung dari proses pemecahan masalah (Derry dan Hawkes, 1993).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun