Pembahasan di atas merupakan, apa yang di maksud dengan cinta. Lalu sekarang bagaimana cara menjemput cinta tersebut?? Menjemput harus aktif. Menjemput untuk mengikhtiarkan apa yang sudah di siapkan. Cinta atau jodoh itu adalah pasti adanya, maka harus di jemput. Seperti dalam QS. Ar-Rum Ayat 21
.
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Jodoh sudah di jamin maka harus di jemput dengan kepantasan diri kita. Seperti dalam QS. An-Nur : 26
" Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
Dalam ayat tersebut di katakan bahwa pasangan merupakan cerminan dari diri kita. Maka bila kita ingin pasangan yang baik, maka kita harus memperbaiki diri diri kita dahulu. Kita harus memantaskan diri kita terlebih dahulu.
Berikut ada 5 hal memantaskan diri
1.Menjemput dengan prasangka baik
Kita harus berprasangka baik, ketika jodoh belum kunjung datang maka kita harus percaya bahwa Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita.
2.Berdoa yang terbaik
Berdoa meminta yang terbaik, tidak boleh memaksakan keinginan kita. Karena yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah SWT.